Silat harimau atau silek harimau adalah salah satu pencak silat Nusantara yang memiliki gerakan yang indah. Pada awalnya, silek harimau hanya diajarkan untuk peperangan saja dan hanya digunakan oleh para gengawal para raja.
Namun sekarang, silek harimau sudah banyak dipelajari oleh masyarakat dan menjadi kebanggan masyarakat Minangkabau sebagai daerah lahirnya silek harimau.
Silat atau silek harimau memiliki gerakan yang indah nan gesit. Namun, dibalik gerakannya yang indah tersebut, terdapat serangan-serangan meatikan yang digunakan untuk melelumpuhkan dan membunuh musuh dengan sangat cepat.
Mungkin hal ini terdengar sadis untuk Anda yang tidak suka pada hal-hal yang berbau pembunuhan. Akan tetapi, hal ini bisa dimaklumi karena memang pada awalnya silek/ pencak silat harimau diciptakan sebagai ilmu bela diri dalam melawan musuh.
Daftar Isi
Silek Harimau Minangkabau
Silek harimau Mingkabau didirikan sekitar tahun 1119 oleh Datuk Suri Dirajo, di daerah Pariangan, Padang Panjang, Sumatera Barat. Pada saat itu, Datuk Suri Diarjo mengajari para panglima kerajaan dengan gaya silat yang berbeda-beda.
Gerakan yang diajarkan terinspirasi dari gerakan hewan yang disesuaikan dengan postur tubuh para panglima.
Beberapa gerakan yang diajarkan seperti :
- Kambing Hutan/Kambing Utan (Hasil kolaborasi dengan pendatang asal Kamboja).
- Harimau Campa/Harimau Campo (Hasil kolaborasi dengan pendatang asal Champa).
- Kucing Siam/Kuciang Siam (Hasil kolaborasi dengan pendatang dari Siam atau Thailan).
- Anjing Mualim/Anjiang Mualim (Hasil kolaborasi dengan pendatanga Persia).
Dari beberapa jenis gerakan, Silat Harimau Campo merupakan aliran yang cukup terkenal dengan gaya bertempurnya close combat, dimana saat terjadi pertempuran fisik, para pesilat langsung mengambil posisi pada barisan depan. Gaya Silat Harimau Campo inilah yang kedepannya akan menjadi cikal bakal berdirinya Silek Harimau Minangkabau yang diajarkan oleh Datuk Edwel.
Pada zaman dahulu, para pesilat sering menghadapi pertempuran satu lawan satu, satu lawan tiga, atau satu lawan empat. Kunci utama para pesilat untuk memenangkan pertempuran tersebut adalah dengan mengalahkan musuh secepat mungkin.
Apabila pesilat melakukan pertempuran dengan durasi yang cukup lama, pesilat akan kalah karaena kehabisan tenaga untuk melawan musuh.
“Ada dua pilihan dalam pertempuran melwan musuh, membunuh musuh secepat mungkin atau mati terbunuh oleh musuh”
Karena itu, dalam silat harimau, pesilat diajarkan untuk melesaikan pertarungan sesingkat-singkat mungkin sampai musuh benar-benar mati atau lumpuh tidak bisa melalukan perlawanan lagi.
Meskipun dalam pertarungan silat harimau pesilat diajarkan mengalahkan musuh dengan singkat, akan tetapi tujuan utama dari pelatihan silat Harimau adalah pembentukan mental-moral, kekeluargaan, dan silaturahmi.
Jadi walaupun pesilat berlatih dengan keras, akan tetapi hati tetap harus lembut dan penuh keikhlasan. Jiwa harus menjadi jiwa yang mandiri, bermanfaat bagi orang lain, agama, bangsa dan negara.
Hal-hal yang dipelajari dalam silat harimau Minangkabau:
- Pukulan
- Tendangan
- Bantingan
- Kuncian
- Jatuhan
- Lompatan
- Tangkisan
- Hindaran
- Senjata
- Beladiri praktis (self defense)
- Olahraga untuk kesehatan
- Filosofi
Teknik dan Gerakan Silat Harimau Minangkabau
Secara singkat, pelajaran yang didapat oleh murit dalam belajar silat harimau ada tiga teknik, yaitu teknik mempergunakan tangan, teknik menggunakan kaki, dan teknik menggunakan anggota tubuh lainnya.
1. Teknik silek harimau menggunakan tangan
- Tusukan satu jari (Cucuak ciek jari): target serangannya lobang pada daerah leher.
- Tusukan dua jari (Cotok duo jari ): target serangannya mata.
- Cekik (Cakiak): target serangannya leher.
- Tepis (Kepoh ): membelokkan serangan lawan dengan tangan sehingga tidak mengenai tubuh.
- Sikuan (Siku) : teknik menggunakan siku.
- Renggut (Rangguik) : merenggut tangan, kaki, atau kepala lawan.
- Dorong (Doroang): mendorong tubuh lawan.
- Sambutan (Sambuik): menyambut serangan lawan, diiringi dengan mematahkan anggota tubuh lawan.
- Sodokan (Sudu): target serangannya ulu hati lawan.
- Daga: menyerang rahang lawan.
- Pilin (Piuah): memilin tangan, kaki, atau kepala lawan.
- Patahan (Patah): teknik mematahkan jari, tangan dan kaki lawan.
- Tamparan (Lapak): menggunakan dua tangan untuk menampar.
- DLL.
2. Teknik silek harimau menggunakan kaki
- Sepak (Sipak, simbek, gayuang): menyepak lawan.
- Hantam dengan lutut (Hantam jo lutuik): digunakan untuk menghantam kepala lawan atau perutnya.
- Injak (Injak): menginjak lawan.
- Tendangan belakang (Dongkak kudo atau sipak balakang) : tendangan berbentuk huruf T.
- Sapuan (Sapu): digunakan untuk menyapu kaki lawan.
- DLL.
3. Teknik silek harimau kombinasi atau menggunakan anggota tubuh lainnya
- Kuncian (Mangabek atau mangunci): mengunci lawan dengan tangan atau kaki.
- Membanting (Mambantiang): membanting lawan dengan menggunakan tangan dan kaki.
- Membuka kuncian dan mengelak dari bantingan ( Mambukak kabek dan mailak dari bantiangan): melepaskan diri dari kuncian.
- DLL.
Leave a Reply