Tag: silat indonesia

  • Peraturan Pencak Silat yang Harus Dipatuhi Oleh Para Pesilat

    Peraturan Pencak Silat yang Harus Dipatuhi Oleh Para Pesilat

    PERATURAN PENCAK SILAT –  Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang kaya akan seni, pencak silat tercipta karena kebutuhan manusia akan rasa aman dan pertahanan diri dari serangan orang jahat atau binatang buas.

    Gerakan pencak silat terbentuk dengan menirukan tingkah laku binatang dalam mempertahankan diri dalam menghadapi musuh, beberapa bintang tersebut seperti gerakan harimau, kera, ular, burung garuda dan banyak lagi.

    Dahulu, gaya bertarung pencak silat tidak menggunakan atribut apapun, akan tetapi semakin berkembangnya pencak silat di Indonesia, gerakan pencak silat dikombinasikan dengan menggunakan senjata tajam seperti keris, tombak, golok, dan senjata tajam yang lainnya.

    Melalui pra pendekar (orang-orang yang menguasai ilmu pencak silat), nilai-nilai bela negara bangsa pada masyarakat terus berkembang, terbentuklah aliran-aliran baru pencak silat yang memiliki ciri khas masing-masing.

    Dengan adanya komunikasi yang hangat diantara para penduduk, tertularlah nilai-nilai tentang bela diri kepada setiap individu yang akhirnya memajukan pencak silat di Indonesia.

    Rasa cinta budaya yang tinggi yang ditanamkan oleh nenek moyang kita, pencak silat yang berkembang di masyarakat pada waktu itu memiliki unsur seni serta pengolahan kolbu dan kerohanian.

    Pada masa penjajahan, kelihaian dalam bela diri pencak silat sangat membantu para pejuang kemerdekaan dalam menghadapi penjajah secara face to face.

    Dengan melihat potensi pencak silat yang begitu besar pada bangsa ini, maka dirasa perlu adanya organisasi atau wadah pencak silat yang bersifat nasional yang dapat mempersatukan atau mengikat berbagai aliran yang ada di Indonesia.

    Maka, pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah organisasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia yang disingkat dengan IPSSI. Nama IPSI kemudian berubah menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada bulan Desember 1950.

    Selain di Indonesia, ternyata pencak silat juga berkembang di belahan negara lain, maka dari itu terbentuklah organisasi tingkat dunia yang mewadahi berbagai pencak silat di dunia, nama organisasi tersebut adalah Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT).

    Dalam peraturan pencak silat Indonesia, silat memiliki sifat dan ciri khusus, diantaranya adalah :

    1. Bersifat lentuk,halus, dan lemas, kekerasan sesaat.
    2. Tidak membutuhkan ruangan yang luas
    3. Gerakan tangan halus dan selaras
    4. Langkah ringan kesegala penjuru
    5. Tidak banyak bersuara
    6. Pernafasan wajar
    7. Banyak permainan rendah
    8.  Tendangan sedang-sedang

    Untuk ciri umum dalam peraturan pencak silat adalah :

    1. Menggunakan seluruh anggota badan dari ujung jari kaki, tangan, hingga kepala, bahkan rambul wanita yang panjang juga bisa digunakan sebagai alat pembelaan diri.
    2. Pencak silat bisa dilakukan menggunakan senjata atau tangan kosong.
    3. Pada hakikatnya, pencak silat tidak memerlukan jenis senjata tertenut, benda apapun bisa dijadikan sebagai senjata pertahanan.

    Sedangkan, ciri khusus dalam peraturan pencak silat adalah sebagai berikut :

    1. Sikap tenang
    2. Mempergunakan kelincahan, kecepatan, kelenturan, saat timing dan sasaran yang tepat dengan gerak yang cepat untuk menguasai lawan,bukan dengan kekuatan.
    3. Mempergunakan prinsip keseimbangan badan, memainkan posisi badan dengan memindahkan titik berat badan.
    4. Memanfaatkan setiap serangan lawan yang berasal dari tenaga lawan menjadi serangan pertahanan.
    5. Menghemat tenang saat pertandingan dengan mengeluarkannya sedikit demi sedikit supaya stamina tetap terjaga.

    Peraturan Pencak Silat Antar bangasa

    peraturan pencak silat antarbangsa
    silatopencircle.com

    Pertandingan pencak silat antarbangsa dilaksanakan berdasarkan rasa persaudaraan dengan jiwa kesatria yang mengusung unsur-unsur seni, beladiri, dan olahraga pencak silat.

    Pertandingan dilaksanakan sesuai dengan jenis kategori yang diambil dalam peraturan pentandingan pencak silat yang dipimpin oleh pelaksana teknis pertandingan pencak silat yang sah.

    Untuk memudahkan penilaian pertandingan, maka dalam peraturan pencak silat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu :

    1. Wiralaga (pertandingan 2 orang dari kubu yang berbeda)
    2. Wiragana (menampilkan keindahan pencak silat oleh satu orang)
    3. Wirasanggha (penampilan pencak silat dari 2 orang dari regu yang sama)
    4. Wiraloka (penampilan pencak silat dari 3 orang dari regu yang sama)

    Pengertian pertandingan WIRALAGA sesuai dengan peraturan pencak silat Indonesia:

    peraturan pencak silat pertandingan WIRALAGA
    sportourism.id

    Dalam peraturan pencak silat Indonesia, pertandingan WIRALAGA adalah pertandingan yang menampilkan dua orang pesilat yang masing-masing dari kubu yang berbeda. Kedua pesilat saling menyerang dan mempertahankan diri dengan menggunakan unsur-unsur seperti menangkis, menyerang pada sasaran,  menjatuhkan, mengelak, dan mengunci lawan sesuai dengan peraturan pencak silat yang berlaku.

    Bagian-bagian tubuh yang boleh menjadi sasaran serang adalah seluruh tubuh kecuali bagian dagu ke atas dan kemaluan yaitu :

    Bagian tubuh yang dapat dijadikan target perkenaan adalah seluruh bagian tubuh kecuali leher ke atas dan kemaluan, bagian-bagian tersebut adalah :

    1. Dada
    2. Perut
    3. Rusuk kiri dan kanan
    4. Punggung atau belakang badan
    5. Bagian lengan dan tungkai bis dijadikan fokus serangan untuk menjatuhkan dan mengunci lawan, akan tetapi pada bagian ini tidak mendapatkan nilai sedikitpun.
    6. sebagai sasaran perkenaan

    Perlengkapan yang dibolehkan dalam peraturan pencak silat untuk kategori Wiralaga adalah :

    1. Pakaian bertanding ( pakaian pencak silat berwarna hitam sesuai dengan ketentuan )
    2. Pelindung dada ( Body Protector )
    3. Pelindung kemaluan
    4. Pelindung sendi

    Waktu yang diatur dalam peraturan pertandingan pencak silat untuk kategori Wiralaga adalah :

    1. Pertandingan dilangsungkan selama 3 babak
    2. Tiap babak terdiri dari 2 menit
    3. Waktu istirahat diantara babak satu dengan babak yang lain diberikan istirahat selama satu menit.
    4. Lama waktu ketika wasit pertandingan menghentikan pertandingan tidak dihitung sebagai waktu bertanding
    5. Perhitungan terhadap penampilan pesilat yang jatuh karena dorongan yang sah, tidak dihitung sebagai waktu bertanding.

    Pengertian pertandingan WIRAGANA sesuai dengan peraturan pencak silat Indonesia :

    peraturan pencak silat pertandingan WIRAGANA
    goodnewsfromindonesia.id

    Pertandingan WIRAGANA adalah pertandingan yang menampilkan seorang persilat yang memperagakan teknik dan jurus pencak silat secara efektif, etis, estetis, dan kesatria. Peragaan dilakukan dengan ataupun tanpa senjata. Para pesilat juga harus menggunakan pakaian silat lengkap dengan aksesoris aliran silatnya. Pernampilan diiringi dengan irama musik sesuai dengan peraturan pencak silat yang berlalu untuk kategori tersebut.

    Perlengkapan yang diperbolehkan sesuai peraturan pencak silat untuk kategori WIRAGANA adalah :

    • Pakaian tradisional dengan perlengkapannya (bentuk dan warna harus serasi ).
    • Musik yang digunakan bisa berupa nayaga langsung atau bentuk rekaman, berasal dari khasanah musik nusantara.
    • Senjata yang digunakan dalam pertandingan berasal dari khasanah senjata rumpun melayu.

    Jenis senjata yang diperbolehkan dalam pertandingan terdiri dari:

    • Senjata pendek (Pisau, badik, keris,  clurit dan rencong)
    • Senjata panjang (Golok, tombak, parang dan tongkat)
    • Senjata lain (Cambuk, selendang, tali, sabuk)

    Jumlah senjata yang digunakan paling banyak 3 senjata, baik dari jenis yang sama maupun berbeda.

    Lama bertanding sesuai dengan peraturan pencak silat untuk kategori WIRAGANA :

    • Pesilat diberi kesempatan untuk menampilkan kelihaiannya selama 3 menit, dihitung mulai dari salam pembukaan selesai dilaksanakan dan gong tanda mulai pertandingan dibunyikan.
    • Salam pembukaan yang diperbolehkan sesuai peraturan pencak silat paling lama 10 detik ( tidak termasuk waktu bertanding ).

    Pengertian pertandingan pencak silat WIRASANGGA sesuai dengan peraturan pencak silat Indonesia :

    peraturan pencak silat Pengertian pertandingan pencak silat WIRASANGGA
    s-media-cache-ak0.pinimg.com

    Pertandingan pencak silat WIRASANGGA adalah sebuah pertandingan yang menampilkan dua orang pesilat yang berasal dari satu kelompok yang sama. Mereka saling berhadap-hadapan untuk memperagakan kekayaan tekni dan jurus dalam pencak silat aliran mereka yang ditampilkan secara efektif, etis, dan kesatria dengan senjata ataupun tanpa senjata.

    Pesital di haruskan memakai pakaian sesuai dengan peraturan pencak silat dan aksesoris yang berlalu sesuai dengan jenis kategori yang diikuti.

    Pengertian pertandingan WIRALOKA sesuai peraturan pencak silat Indonesia :

    peraturan pencak silat WIRALOKA
    womau.org

    Pertandingan WIRALOKA adalah pertandingan yang menampilkan 3 orang pesilat dalam satu regu dan aliran pencak silat yang sama. Para pesilat memperagakan rangkaian teknik pencak silat dengan tangan kosong dengan mengenakan pakaian warna hitam dengan sabuk putih tanpa diiringi musik .

    Selain itu pertandingan WIRALOKA juga menampilkan regu pesilat berisi lima orang yang menampilkan teknik jurus bebas tangan kosong dan bersenjata yang dipilih sesuai pesilat.

    Para pesilat diwajibkan mengenakan pakaian pencak silat lengkap dengan aksesoris yang serasi dengan diiringi musik keseluruhannya secara efektif, etis, dan kesatria sesuai dengan peraturan pencak silat yang berlaku.

    Pada umumnya perlengkapan yang digunakan dalam pertandingan  kategori WIRALOKA sama dengan kategori WIRAGANA dan WISANGGHA.

    Lama bertanding silat untuk kategori WIRALOKA sesuai dengan peraturan pencak silat Indonesia :

    1. 3 menit untuk jurus wajib
    2. 5 menit untuk jurus bebas

    Waktu pertandingan dihitung mulai dari salam pembukaan dengan gong tanda mulai pertandingan mulai dibunyikan. Salam pembukaan yang dilakukan oleh para pesilat, hanya diperbolehkan selama 10 detik.

    Rangkaian Gerakan WIRALOKA yang Wajib Dilakukan oleh Para Pesilat

    Salam Pembukaan

    • Sikap sempurna
    • Kedua tangan lurus tengadah ke atas
    • Tangkupkan di depan hidung
    • Dilipat depan perut, tangan kanan diatas

    Jurus Pertama

    • Kuda-kuda kaki kiri depan, berat badan ada pada kedua kaki pesilat
    • Kaki kanan bergeser kedepan sejajar dengan kaki kiri, badan berputar kearah kiri, bersamaan dengan itu tangan kanan menimbug ke arah bawah
    • Kaki kanan harus maju lagi kedepan tangan kanan untuk melakukan serangan bandul samping
    • Kaki kiri diangkat ke atas, tangan kiri menangkis ke samping bawah, tangan kanan bersedia di depan
    • Serangan sikut kanan ke arah bawah bersamaan dengan menurunkan kaki kiri ke depan
    • Tendangan busur kaki kanan
    • Serangan sikut kanan ke arah depan
    • Mundur, posisi kaki kuda-kuda tengah kedua tangan silang di depan dada
    • Kaki kanan diangkat, sedangkan tangan kiri lurus ke samping kiri tangan kanan di depan

    Jurus Kedua

    • Posisi kaki kanan silang dibelakang kaki kiri kedua tangan bersedia di atas kepala
    • Serangan sikut ganda kearah bawah kaki kanan mundur ke belakang
    • Hentakan kaki kanan ke arah depan bawah
    • Tendangan busur belakang posisi rebah
    • Sempok kanan langsung berdiri
    • Kaki kanan mundur kaki kiri maju, tangan kiri merangkul
    • Tendangan busur kanan
    • Loncat mundur
    • Kaki kanan mundur, pasang garuda

    Jurus ketiga

    • Kuda kuda depan kiri
    • Maju dua langkah, pukulan kurus
    • Tangkisan dua tangan ke arah samping
    • Tendangan busur kanan
    • Kuda-kuda kaki silang kedua tangan bersedia diatas kepala
    • Tendangan samping ( Tendangan T ) kanan
    • Tangkisan dua tangan berputar kearah kiri
    • Badan diputar lagi kearah kanan, kaki kiri diangkat, tangan kanan diatas
    • Pasang bawah, kaki iri menekuk ke bawah tangan kiri di atas tangan kanan pegang lutut
    • Berdiri, kaki kiri di angkat kedua tangan bersedia

    Jurus Keempat

    • Kaki kanan mundur dengan jinjit, tangan kanan lurus terbuka ke depan, tangan kiri memegang perut
    • Kaki kiri mundur, tangkisan sikut
    • Kaki kanan di hentakan, tangkisan kuar kanan dilanjutkan tangkisan atas kiri
    • Kaki kiri maju, kemudian tangkisan dua tangan ke arah samping
    • Pukulan tebak kanan
    • Tendangan busur kanan
    • Kaki kanan di belakang dengan posisi jinjit, tangan kanan lurus ke depat, dan tangan kiri pegang perut
    • Kaki kanan maju ke arah jam 11 dengan tangan kiri menyikut ke atas

    Jurus Kelima

    • Pasang 5, kuda kuda tengah, tangan kanan lurus ke depan terbuka, tangan kiri di samping telinga
    • Tangan kiri menangkis ke arah luar
    • Kaki kiri maju, pukulan lurus kanan
    • Totokan 2 jari tangan kiri
    • Sapuan tegak kaki kanan, kedua tangan menangkis kearah luar
    • Beserta tangan kanan
    • Badan berputar dan melompat ke arah kanan dengan tangan kiri menyikutinya.

    Demikianlah beberapa penjelasan mengenai peraturan pencak silat yang bisa kami paparkan. Sebelum kamu benar-benar serius belajar pencak silat, saya sarankan terlebih dahulu kamu belajar mengenai teknik dasar pencak silat untuk membangun pondasi pengetahuanmu tentang pencak silat. Semoga bermanfaat, dan terus semangat membudayakan warisan Nusantara.

    PERATURAN PENCAK SILAT

  • Pencak Silat, Seni Bela Diri Indonesia yang Mendunia

    Pencak Silat, Seni Bela Diri Indonesia yang Mendunia

    Pencak Silat Indonesia merupakan suatau seni bela diri tradisional yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Para nenek moyang sudah menggunakan gerakan pencak silat untuk kegiatan ritual peribadatan atau untuk membela diri.

    Gerakan pencak silat yang digunakan para nenek moyang berasal dari gerakan binatang yang ditirukan menjadi gerakan bela diri untuk mempertahankan diri dari bahaya.

    Semakin berkembangnya zaman, pencak silat tidak hanya digunakan utnuk pertahanan diri saja, akan tetapi perncak silat sudah berkembang menjadi sebuah seni, life style dan gerakan kesehatan. Gerakan pencak silat yang begitu artistik membuat pencak silat terlihat indah dan banyak disukai masyarakat nasional maupun internasioanal.

    Pencak silat juga sering ditampilkan sebagai sebuah tarian, karena gerakannya yang memiliki pola teratur dan memiliki nilai seni yang tinggi.

    Gerakan pencak silat yang menuntut seluruh tubuh pesilat bergerak bisa menjadikan pencak silat sebagai kegiatan yang efektif untuk berolah raga. Dengan memadukan antara gerak tubuh dan seni, pencak silat menjadi cabang olah raga yang dilombakan dalam pertandingan SEA Game. Untuk mengenal lebih dalam tentang pencak silat Indonesia, mari kita bahas lebih mendalam segala hal tentang pencak silat. Berikut beberapa point pembahasan pada artikel ini :

    1. Sejarah Pencak Silat di Indonesia
      • Penyebaran pencak silat
      • Penyebaran pencak silat yang berkembang dari kegaitan-kegiata Agama
      • Pencak silat sebagai pendidikan bela negara
      • Munculnya induk organisasi pencak silat Indonesia
    2. Istilah dalam Teknik Gerak Pencak Silat
    3. Senjata Pencak Silat
    4. Peraturan Pencak Silat
    5. Aliran dan perguruan pencak silat Indonesia
    6. Organisasi pencak silat

    Dari beberapa sub pembahasan di atas, Anda bisa membaca sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Sejarah Pencak Silat di Indonesia

    Sejarah Pencak Silat di Indonesia
    jurnalsenibeladiri.blogspot.com

    Silat sudah dikenal di Asia Tenggara tenggara sejah tahun 1948. Negara di Asia Tenggara yang juga memiliki pencak silat seperti, Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina Selatan, Singapura, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, kata “silat” lebih dikenal dengan istilah “pencak silat”.

    Kata “pencak” dulunya banyak digunakan di pulau Jawa, sedangkan “silat” banyak digunakan di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Untuk menyeragamkan penyebutan silat di Indonesia,  maka digabunglah kata “pencak” dan “silat” menjadi “pencak silat” sebagai sebutan untuk seni bela diri di Indonesia.

    Nenek moyang kita dulunya sudah memiliki gerakan pertahanan diri untuk perlidungnan dari bahaya yang mengancam. Mereka menciptakan gerakan pertahanan tersebut dengan memperhatikan perilaku binatang seperti gerakan harimau, kera, ular, atau burung elang, yang kemudia gerakan ini digunakan sebagai gerakan silat untuk membela diri.

    Asal muasal gerakan bela diri nusantara ini berasal dari suku-suku di Indonesia yang memiliki ketrampilan dalam memainkan senjata tajam seperti, tombak, parang, keris, kujang dan banyak lagi. Suku Nias contohnya, suku ini memiliki tradisi tarian bela diri yang hidup hingga abad ke-20 yang hampir tidak terpengaruh oleh dunia luar.

    Peneyebaran di Indonesia diperkiranan sudah berlangsung semenjak abad ke-7 masehi, tetapi asal-muasal sumber penyebaran ini belum diketahui. Kerajaan besar yang berkuasa pada saat itu seperti kerajaan Majapahit dan Sriwijaya disebut memiliki pendekar-pendekar yang sakti mandra guna dan memiliki prajurit yang kemahirannya dalam membela diri tidak diragukan lagi.

    Bukti pernah adanya seni bela diri di Indonesia bisa dilihat dari artefak yang ada di Candi Borobudur dan Prambanan. Terdapat banyak pahatan relief yang menampilkan gerakan seni pencak silat seperti, gerakan kuda-kuda, memukul, menendang.

    Selain mengandalkan gerakan tubuh, pencak silat juga erat kaitannya dengan hubungan spiritual yang dekat dengan kebudayaan Indonesia. Pengaruh ilmu bela diri dari Tiongkok dan India juga mempengaruhi nilai nilai bela diri Indonesia.

    Pencak silat sudah dikenal oleh mayoritas masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai istilah. Di Singapuran dan Malaysia, silat lebih dikenal dengan istilah gayong dan cekak. Di Filipina selatan dikenal dengan istilah pasilat, sedangan di Thailan dikenal dengan nama bersilat. Dari situ, kita bisa tahu bahwa penyebutan ilmu bela diri yang banyak digunakan di Asia tenggara adalah kata silat.

    Penyebaran pencak silat Indonesia

    Penyebaran pencak silat Indonesia
    indonesia-tourism.com

    Peneyebaran pencak silat Indonesia disebarkan secara lisan dan dari mulut ke mulut, diajarkan oleh guru ke muridnya, sehingga dokumentasi tertulis mengenali asal-usul pencak silat di Indonesia sulit ditemukan.

    Sejaran pencak silat Indonsia dikisahkan melalui cerita rakyat dan legenda, diceritakan dari satu daerah ke daerah yang lain.

    Legenda Minangkabau, silat atau dalam bahasa Minangkabau “silek”, diciptakan oleh Datuk Suri Diraja yang berasal dari daerah Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Merapi (abad ke-11).

    Silek kemudian disebarkan oleh para perantau Minagkabau ke seluruh daratan Asia Tenggara. Begitu juga dengan aliran pencak silat Cimade, dimana dalam aliran ini dikisahkan berasal dari seorang perempuan yang mengamati gerakan monyet dan harimau kemudian ditirukan menjadi sebuah gerakan silat.

    Setiap daerah pada umumnya memiliki figur pendekar yang dibanggakan sebagai icon aliran pencak silat tertentu, misalnya Hang Tuah panglima malaka, Prabu Siliwangi sebagai fikur pencak silat dari daerah Sunda Pajajaran, Gajah Mada yang merupakan mahapati kerajaan Majapahit, dan Si Pitung pendekar dari Betawi, selain itu masih banyak lagi pesilat-pesilat yang menjadi figur suatau aliran.

    Penyebaran pencak silat yang berkembang dari kegiatan-kegitan Agama

    Penyebaran pencak silat yang berkembang dari kegaitan-kegiata Agama
    masjidemeraid.com

    Perkembangan pencak silat mulati tercatat semenjak abad ke-14 yang dimotori oleh para kiayi dan santri. Pelajaran pencak silat diajarkan bersamaan dengan pelajaran agama di surau (masjid) maupun di pesantren.

    Pencak silat merupakan bagian dari latihan spiritual. Beberapa suku di Indonesia, mengguakan pencak silat sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam upacara-upacara adat, contohnya tarian Randai yang merupakan gerakan silek dari Minangkabau yang sering di pertontonkan dalam berbagai acara adat di Minangkabau.

    Dalam tradisi Betawi, gerakan silat juga sering dipertontonkan untuk menyambut para mempelai yang datang. Tradisi tersebut disebut dengan istilah “palang pintu”, yaitu perang sandiwara antara pesilatan yang dilakukan sebelum akad nikah.

    Tradisi palang pintu menceritakan sebuah rombongan pria yang hendak menghampiri mempelai waita ke rumahnya. Dalam perjalanan tersebut, rombongan mempelai pria dihadang oleh para pendekar kampung setempat yang juga jatuh cinta pada si mempelai wanita.

    Akhirnya terjadilah pertarungan antara pendekar penghadang dengan jawaran dari mempelai pria. Tentu saja yang memenangkan pertarungan adalah jawara dari mempelai pria.

    Pencak silat sebagai pendidikan bela negara

    Pencak silat sebagai pendidikan bela negara
    pksbeji.com

    Dalam catatan sejarah, perkembangan pencak silat yang merupakan ilmu beladiri dan seni tarian rakyat, berkembang menjadi bagaian dari pendidikan bela negara dalam menghadapi serangan penjajah.

    Dalam memerangi serangan penjajah Belanda, beberapa pendekar yang turut serta dalam perlawanan tersebut seperti, Teuku Umar, Imam Bonjol, Teuku Cik Di Tiro, Pangeran Diponegoro, Sultang Agung, Panembahan Senopati, serta beberapa pendekar wanita seperti, Cut Nyak Dhien, Sabai Nan Aluih, dan Cut Nyak Meutia.

    Munculnya induk organisasi pencak silat Indonesia

    Munculnya induk organisasi pencak silat Indonesia
    thomy265.wordpress.com

    Melihat pentingnya pengembangan pencak silat, maka dirasa perlu membuat organisasi yang bertaraf nasional untuk menggandeng aliran-aliran pencak silat di seluruh Nusantara. Maka, pada tanggal 18 Mei 1948, dibentuklah Ikatan Pencak Siilat Indonesia yang kemudian disingkat dengan nama IPSI. Sekrang IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia.

    Pada tangga 11 Maret 1980, PERSILAT (Persatuan Pencak Silat Antarbangsa) yang didirikan atas usulan Eddie M. Nalapraya (WNI), yang pada saat itu menduduki posisi sebagai ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Empat negara tersebut (termasuk Indonesia), ditetapkan sebagai negara pendiri Persilat.

    Beberapa organisasi pencak silat nasional antara lain :

    • IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
    • PEESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)
    • PERSIS (Persekutuan Silat Singapore)
    • PERSIB (Persekutuan Silat Brunei Darussalam)

    Selain di Asia Tenggara, perguruan pencaksilat di Amerika dan Eropa juga sudah bermunculan. Perncak Silat kini telah resmi menjadi salah satu cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingan SEA Game.

    Istilah dalam Teknik Gerakan Pencak Silat

    Istilah dalam Teknik Gerakan Pencak Silat
    silatindonesiasatu.wordpress.com

    Dalam teknik dasar gerakan pencak silat, kita akan menembukan 8 teknik yang mejadi gerakan dasar dari pencak silat. 8 teknik dasar dalam pencak silat adalah, kuda-kuda, sikap dan gerak, langkah, kembangan, buah, jurus, sapu dan guntingan, kuncian. Ke delapan teknih ini akan kita jabarkan satu-satu pada pembahasan berikut :

    Kuda-kuda

    posisi kuda kuda
    rizkiy-pratama.blogspot.com

    Kuda-kuda adalah posisi manapak kaki untuk mengokohkan posisi tubuh. Posisi kuda-kuda yang kuat sangat penting sekali supaya tidak mudah dijatuhkan lawan saat bertarung.

    Posisi kuda-kuda juga penting sekali untuk menahan dorongan atau menjadi pondasi awal serangan (pukulan atau tendangan).

    Langkah

    gerakan pencak silat langkah
    wikimedia.org

    Langkah merupakan ciri khas dari gerakan pencak silat. Melakukan langka yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan pencak silat. Beberapa pola langkah dalam pencak silat seperti, langkah tiga atau langkah empat.

    Sikap & Gerak

    sikap dan gerak pencak silat
    kamusparanormal.com

    Pencak silat adalah sistem yang terdidi dari sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Jika seorang pesilat bergerak saat melakukan pertarungan, sikap dan geraknya berubah beraturan mengikuti posisi lawan secara teratur.

    Dengna pengamatan yang tajan, setelah menemukan kelemahan lawan, maka pesilat akan langsung menglahkan lawan dengan satu serangan yang mematikan.

    Kembangan

    kembangan pencak silat
    anak-harimau.at

    Kembangan merupakan gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan bersaam dengan mata mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mencari celah dari perhatian musuh.

    Gerakan kembangan biasanya dilakukan ketia di awal pertandingan, tujuannya adalah untuk mengantisipasi serangan atau mengecoh musuh.

    Gerakan kembangan hampir mirip dengan tarian dalam maenpo Sunda ngibling (berjoget). Gerakan kembangan ini merupakan salah satu faktor utama yang digunakan dalam penilaian seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.

    Buah

    gerakan kembangan pencak silat
    penulispro.com

    Silat memiliki banyak sekali teknik menyerang dan bertahan. Istilah tehnik dalam dunia pencak silat disebut dengna nama buah. Pesilat sering menggunakan siku, lengan, kaki, tangan, lutut, dan telapak kaki dalam melakukan serangan.

    Teknik yang sering digunakan lainnya adalah, tendangan, sandungan, pukulan, melempar, mengunci, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain sebagainya.

    Jurus

    gerak pencak silat jurus
    tugaskab.blogspot.com

    Jurus adalah rangaian gerakan dasar tubuh bagian bawah dan atas, yang digunakan untuk landasan untuk menguasai teknik silat berikutnya (buah), dapat dilakukan brepasangan atau sendiri-sendiri.

    Guntingan atau Sapuan

    gerakan pencak silat sapuan
    wego.co.id

    Guntingan atau sapuan merupakan jenis gunting menjatuhkan lawan dengan menyerang kuda-kuda lawan, yaitu dengan menendang, menjepit (menggunting) atau meyapu kaki lawan, sehingga lawan akan kehilangan keseimbangan dan jatuh.

    Kuncian

    geranan pencak silat kuncian
    forumshterate.blogspot.com

    Kuncian adalah gerakan untuk melumpuhkan lawan supaya tidak berbahaya, tidak dapat bergerak, atau melucuti senjata lawan.  Tekni kuncian memiliki gerakan tipuan, gerakan menghindar, dan gerakan cepat yang dapat bisa menyasar pada pergelangan tangan, dagu, leher, dan bahu musuh.

    Senjata Pencak Silat

    senjata pencak silat
    suprizaltanjung.wordpress.com

    Senjata Kujang

    senjata pencak silt kujang
    pandhuanom.us

    Senjata Kujang merupakan senjata tradisional yang berasal dari masyarakat Jawa Barat (Sunda), senjata kujang dipercaya masyarakat memiliki kekuatan magis di dalamnya.

    Istilah “Kujang” sendisi berasal dari kata kudihayang (Kudi dan Hayang). Kata “kujang” juga berasal dari kata Ujang yang memiliki arti manusia. Kesaktian yang dimaksuh adalah kesaktian layaknya Prabu Siliwangi.

    Senjata Keris

    senjata pencak silat keris
    badiksulawesi.com

    Senjata keris merupakan salah satu jenis senjata tikam yang runcing dan tajam pada kedua sisi keris. Bilah keris berkelak-kelok dan memiliki pamor yang nampak seperti serat-serat logam cerak pada helai bilah.

    Senjata Samping/Linso/Sarung/Sabuk

    senjata pencak silat samping linso
    blogfyna.com

    Linso atau selendang kain sutra dipakai pada bahu atau sekitar pinggang, seledang ini digunakan untuk teknik penguncian dan pertahanan terhadap pisau. Sekarang, pemakaian Linso didunia persilatan gitanti dengan sabuk.

    Senjata Kerambit/Kuku Macan

    senjata pencak silat kerambil kuku harimau
    blogunik.com

    Senjata Kerambit adalah pisau kecil yang berbentuk melengkung seperti kuku macan yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, Filipinda dan Malaysia. Dunia Barat menyebut senjata ini dengan sebutan kerambit, sedangkan di daerah asalnya Minang, senjata ini disebut Kurambiak/Karambiak.

    Senjata ini termasuk senjata yang cukup mematikan, karena kerambit bisa digunakan untuk merobek bagian tubuh musuh tanpa terdeteksi oleh lawan karena sangat cepat.

    Senjata Sabit/Clurit

    senjata pencak silat clurit
    tkardinpisau.co.id

    Sabit atau clurit merupakan senjata yang berasal dari daerah Madura. Senjata ini menjadi ciri khas suku Madura yang biasa digunakan sebagai senjata carok. Sakera merupakan toko melegeda yang kental dengan senjata celurit.

    Masayarakat Madura terkadang memasukan mahluk ghoib (kodam) kedalam celurit dengan tujuan supaya celurit tersebut memiliki kekuatan supra natural.

    Senjata Sundang

    senjata pencak silat sundang
    vikingsword.com

    Sundang atau Keris Sundang merupakan senjata yang digunakan oleh orang Suluk (Tausug) berabad-abad lamanya. Keris Sundang merupakan modifikasi keris morif Naga yang menyerupai bentuk pedang yang sering digunakan di Nusantara. Sejarah mencatat bahwa Keris Sudang dibawa oleh orang Bugis, Makasar, dari Pulau Sulawesi ke Riau dan Tanah Melayu sekitar abad ke-17.

    Senjata Rencong

    senjata pencak silat rencong
    kebudayaan.kemdikbud.go.id

    Senjata Rencong merupakan belati Aceh yang berbentuk sedikit melengkung. Rencong kerap digunakan dalam acara-acara selebrasi, seperti pernikahan, Peusijuk, Meugang, Tung Bara Baro (Mengunduh Mantu), dan kegiatan penting lainnya.

    Senjata Semkata Gada

    senjata pencak silat semka gada
    vintageonlineshop.blogspot.co.id

    Senjata Gada merupakan senjata berukuran besar yang digunakan untuk memukul lawan. Bentuk ujung pemukulnya memiliki duri-duri yang bisa membantu meremukkan tubuh lawan jika terkena serangan.

    Pada sekitar abad ke-17, Gada termasuk senjata utama selain kapak, panah, maupun pedang. Tapi sekarang senjata ini hanya sebagai alat pajangan dan beralih fungsi sebagai alat pertanian.

    Senjata Tombak

    senjata pencak silat tombak
    metritiri22.blogspot.com.jpg

    Senjata Tombak atau Lembing merupakan senjata yang bisa kita temui di hampir seluruh suku di dunia. Tombak memiliki kemudahan pembuatan dan penggunaan, sehingga tombak banyak digunakan sebagai senjata dalam melawan musuh.

    Senjata Parang/Golok

    senjata pencak silat parang
    hartanto.blogspot.com

    Parang atau Golok adalah sejata yang terbuat dari besi biasa tanpa pernak atau ukiran seperti keris. Di Klaimantan sendiri dikenal dengan nama Ambang. Golok banyak diguanakan sebagai alat tebas tumbuhan-tumbuhan kecil (semak belukar) yang ada di pekarangan rumah.

    Dalam dunia persilatan, parang digunakan sebagai senjata yang banyak digunakan oleh suku Melayu di perkampungan pada zaman dahulu. Suku Melayu Jawa dan Sumatra menjadikan parang sebagai salah satu sejata andalan dalam melawan musuh.

    Senjata Trisula

    senjata pencak silat trisula
    kerajaankeris.com

    Senjata Trisula atau serampang atau trishula  (bahasa Sanskerta : trishul) merupakan tombak yang memiliki tiga mata runcing yang secara harfiah berarti 3 tombak. Dalam bahasa Inggris, Trisula disebut dengan Triden.

    Pada zaman dahulu, Trisula sudah digunakan pada peperangan gladiator dengan penampilan seperti seorang nelayan yang membawa jaring.

    Senjata Trisula dikalangan masyarakat sering di asumsikan seperti senjata setan oleh mitologi Kristen. Hal ini dikarenakan Trisula sering digunakan dalam agama pagan.

    Trisula merupakan senjata Dewa Siwa, yaitu salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan Hindu-Buda di Pulau Jawa. Dalam Agama Yunani-Roma, Trisula digambarkan sebagai senjata yang memiliki kekuatan supra natural yaitu dewa Poseido (Neptunus) yang digambarkan sebagai penguasa laut, dimana dewa Poseido selalu membawa Trisula.

    Masyarakat Mikenai menganggap dewa Poseidon adalah dewa utama, bahkan lebih utama dibanding Zeus.

    Senjata Chabang/Cabang

    senjata pencak silat cabang
    swordforum.com

    Senjata Chabang atau Cabang berbentuk bercabang tiga dengan canang bagian tengah lebih panjang dari cabang yang lain. Cabang utama berbentuk lurus memanjang hingga dengan panjang sekitar 15 – 20 inci. Cabang kanan dan kiri melengkung membentuk seperti huruf U atau seperti tanduk kerbau.

    Cabang utama dikenal dengan istilah batang tekpi, sedangkan batang kanan dan kiri disebut dengan istilah sampir.

    Senjata Tumbuk Lada

    senjata pencak silat tumbuk lada
    lukitoartifact.blogspot.com

    Senjata Tumbuk Lada/Lado adalah senjata trasisional yang serasal dari kepulauan Riau. Badik merupakan istilah yang lebih dikenal dikalangan masyarakat Bugis dan Sumatera.

    Tumbuk Lada tergolong sebagai senjata pendek dengan mata tajam pada satu sisi saja. Penggunaanya boleh digunakan secara tunggal atau berpasangan. Pada zaman dahulu senjata ini tidak lepas dari kelengkapan pakaian adat masyarakat Riau yang merupakan identitas yang mencirikan bangsa Melayu.

    Senjata Toya

    senjata perncak silat toya
    az-kubudo.blogspot.com

    Toya merupakan senjata tongkat yang terbuat dari bahan kayu maupun rotan. Setiap aliran pencak silat Indonesia menggunakan Toya sebagai senjata pertahanan diri. Dalam cabang  olahraga pencak silat, Toya menjadi sejata yang wajib digunakan dalam pertandingan silat kategori tunggal.

    Senjata Cindai

    senjata pencak silat cindai
    narapatinantaboga.blogspot.co.id

    Cindai adalah sebuah kain yang sering dipakai sebagai sarung atau bungkus kepala. Para perempuan tradisional biasanya sering menutupi kepala mereka dengan kain yang bisa digunakan sebagai cindai.

    Cindai sendiri digunakan untuk menekik atau mengikat lawan untuk melumpuhkan gerakan lawan supaya tidak berbahaya.

    Senjata Kipas

    senjata pencak silat kipas
    forumshterate.blogspot.com

    Kipas merupakan salah satu senjata bela diri yang disebut juga dengan Tessen. Kipas ini kerap digunakan oleh para Kurenai sebagai senjata rahasia. Rangka kipas yang terbuat dari besi digunakan sebagai senjata yang dapat mengkoyak tubuh lawan karena lawan tidak menyadari kalau kipas tersebut merupakan senjata rahasia yang tajam.

    Peraturan Pencak Silat

    peraturan pencak silat
    nu.or.id

    Peraturan Pencak Silat di Indonesia memiliki ketentuan yang perlu diperhatikan oleh semua pesilat untuk memenangkan pertandingan dan menjaga supaya tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.

    Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan seperti, Ketentuan kemenangan, Ketentuan Hukum Pesilat, dan Ketentuan Penilaian, berikut penjelasasan lebih lengkapnya.

    Peraturan Pertandingan Pencak Silat

    1. Pertandingan silat dilakukan oleh para peserta yang saling berhadapan untuk mendapatkan prestasi ( Melakukan pembelaan, menjatuhkan lawan, melakukan seraganan, mengunci lawan).
    2. Pertandingan silat dilaksanakan dalam 3 ronde. Setiap ronde dilaksanakan sema 2 menit dan setiap ronde memiliki jeda selama 1 menit.
    3. Peraturan Pertandingan
      • Setiap serangan dan pembelaan barus berpola.
      • Serangan beruntun harus teratur dan terangkai dengan rapi.
      • Mematuhi segala peraturan yang diberikan oleh wasit terkait sararan yang diperbolehkan.
    4. Dalam pertandingan pencak silat ada lima juri penilai dan satu orang wasit.

    Peraturan Kemenangan Silat

    Ada beberapa pont yang menjadi point kemenangan dalam pertandingan pencak silat, berikut ketentuannya :

    1. Menang angka, yaitu jika pertandingan selesai dalam 3 babak dan juri memenangkan salah satu pesilat dengan jumlah skor lebih banyak.
    2. Menang teknik, yaitu jika lawan tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan.
    3. Menang mutlak, yaitu apabila lawan dipukul jatuh dan tidak bangun lagi setelah hitungan ke-10 dari wasit.
    4. Menang diskwalifikasi apabila :
      • Apabila lwanan medapat peringatan samapi 3 kali.
      • Abila lawan melakukan pelanggaran berat yang membahayakan.
      • Apabila lwan melakukan pelanggaran tingkat pertama sehingga lawan tandingnya tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan selanjutnya.
    5. Menang dikarenakan pertandingan tidak seimbang.
    6. Lawan mengundurkan diri atau tidak hadir dalam pertandingan.

    Peraturan Hukum Kepada Pesilat

    Ada beberapa hukum yang diberlakukan kepada pesilat sebagai berikut :

    1. Teguran, diberikan kepada pesilat apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan.
      1. Teguran 1, nilaiberkurang satu point.
      2. Teguran 2, nilai berkurang dua point.
    2. Peringatan 1, apabila pesilat mendapatkan teguran dari wasil 3 kali dalam satu babak. Hal ini mengurangi nililai pesilat lima point.
    3. Peringatan 2, diberikan kepada pesilat apabila sudah mendapat peringatan 1 dan 2 secara berturut-turun, nilai pesilat akan dikurangi 10.
    4. Diskwalifikasi diberikan kepada pesilat apabila :
      1. Pesilat mendapat peringatan lagi setelah mendapat peringatan 2.
      2. Pesilat melakukan pelanggaran berat kepada lawan dengan disengaja yang bertentangan dengan norma keolahragaan.
      3. Pesilat melakukan pelanggaran tinggkat pertama kepada lawan, hingga lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan lagi.

    Ketentuan penilaian

    Ketentuan penilaian dalam pertandingan pencak silat dapat dikategorikan menjadi lima hal, berikut penjelasan singkatnya :

    1. Pesilat mendapatkan nilai 1 (satu) apabila pesilat mampu menahan serangan yang dilancarkan oleh lawan kemudian menyusulnya dengan serangan yang mengenai lawan.
    2. Pesilat mendapatkan nilai 2 (dua) apabila pesilat mampu melakukan serangan kaki yang mengenai lawan.
    3. Pesilat mendapatkan nilai 3 (tiga) apabila pesilat mampu menjatuhkan lawan.
    4. Pesilat mendapatkan nilai 4 (empat) apabila pesilat mampu mengunci lawan.
    5. Selain ke empat penilaian di atas, ada satu penilaian lagi yang memperhatikan kerapian teknik dalam kaidah-kaidah permainan pencak silat. Nilai yang diberikan kepada pesilat adalah terendah 2 (dua) dan teringgi 5 (lima).

    Sasaran yang boleh diserang

    Sararan yang boleh diserang dalam pertandingan pencak silat adalah seluruh tubuh kecuali bagian leher ke atas dan kemaluan. Bagain-bagian yang boleh dipukul saat pertandingan pencak silat yaitu :

    • Dada
    • Pinggang kiri dan pinggang kanan
    • Perut
    • Punggung
    • Tungkai dan tangan bisa juga dijadikan sasaran serangan dengan cara menjatuhkan dan mengunci, akan tetapi penyerangan pada bagian ini tidak akan mendapatkan point penilaian.

    Aliran dan perguruan pencak silat Indonesia

    aliran pencak silat indonesia
    pinterest.com
    1. Silek Harimau Minangkabau
    2. Silat Cimande
    3. Silat Nampon
    4. Merpati Putih
    5. Tapak Suci Putera Muhammadiyah
    6. Bakti Negara
    7. Perguruan Pencak Silat Nasional Asad (Persinas ASAD)
    8. Silat Pangean
    9. Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia (HASDI)
    10. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
    11. Silat Perisai Diri
    12. Silat Riksa Budi Kiwari
    13. Silat Tunggal Hati Seminari
    14. Pencak Silat Siwah
    15. Pencak Silat Bajing Kiring
    16. Pencak Silat Tadjimalela
    17. Pencak Silat Madu Bunga Mayang
    18. Pencak Silat Perguruan Walet Puti
    19. Silat Perisai Putih
    20. IPS Nur Haris

    Organisasi pencak silat

    Organisasi pencak silat
    kejurnas2013.blogspot.com
    1. PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antara  Bangsa)
    2. IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
    3. P2STI (Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia)
    4. PESAKA Malaysia (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)
    5. PERSISI (Persekutuan Silat Singapore)
    6. EPSF (European Pencak Silat Federation)

    Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah tercatat dalam database PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia, sedangakan cabang-cabang dari setiap aliran belum terdaftar dalam PERSILAT.

    PENCAK SILAT INDONESIA