Tag: hikmah beriman kepada hari akhir

  • Pengertian Iman Kepada Hari Akhir dan Kejadian yang Akan Terjadi

    Pengertian Iman Kepada Hari Akhir dan Kejadian yang Akan Terjadi

    IMAN KEPADA HARI AKHIR – Setiap umat Islam meyakini bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Namun, keyakinan tersebut belum banyak mempengaruhi sebagaian besar umat Muslim, khususnya di Indonesia.

    Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang takut akan kematian atau masih cenderung mementingkan kehidupan dunia. Tahukan Anda mengapa hal tersebut bisa terjadi?.

    Keyakinan terhadap kehidupan abadi di akhirat harus melandasi perilaku hidup kaum muslimin, baik bersifat indivifual atau bersifat komunal. Sudahkah Anda menerapkan nilai-nilai keyakinan terhadap Hari Akhir dalam kehidpan Anda sehari-hari? Bagaiman caranya?, mari kita bahas satu persatu untuk menahmbah pengetahuan kita.

    A. Beriman Kepada Hari Akhir

    iman kepada hari akhir kiamat
    iman kepada hari akhir | drargapress.com

    1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

    Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang berakhir dengan kematian, kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada unjungnya.

    Dengan kata lain, kehidupan di dunia bersifat sementara, sedangkan kehidupan di akhirat lebih utama dari kehidupan di dunia. Namun, Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan manusia untuk meraih kebahagian di dunia dan di akhirat.

    Beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini bahwa hari kiamat atau akhir zaman pasti akan terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan di kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan selama hidup di dunia.

    Sekarang merenunglah. Amal apakah yang sudah Anda persiapkan untuk menghadapti Hari Akhir?

    Pada Hari Akhir, setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga, betapapun kecilnya keburukan seseorang, dia kaan mendaptkan balasan yang setimpal.

    Peristiwa pembalasan amal manusia pasti akan terjadi pada Hari Akhir. Firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj [22] auat 7 sebagai berikut.

    iman kepada hari akhir Qs Al Hajj

    “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keranguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”

    Hari Akhir atau kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sutra dan kiamat kubra.

    a. Kiamat Sugra

    Kiamat Sugra merupakan kiamat kecil, yaitu kerusakan yang dialami sebagian alam setiap waktu, seperti bencana alam, gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, atau meninggalnya manusia. Sebagaiman firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rahman [55] ayat 26-27 sebagai berikut.

    iman kepada hari akhir Qs Ar Rahman 26-27

     

    Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.

    Selanjutnya dalam Surah ali ‘Imran [3] ayat 185 Allah SWT berfirman.

    iman kepada hari akhir Qs Ali Imran 185

    Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.

    b. Kiamat Kubra

    Kiamat Kubra merupakan kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil.

    Bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat diikuti dengan peristiwa kehancuran seluruh alam.

    Firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf [7] ayat 187, yang artinya : “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjai?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadi-nya selain dia. (Kiamat) itu sangat berat(huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.”  Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muahammad),”Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Alah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui””.

    Kiamat Kubra datang secara tiba-tiba, tetapi tanda-tandanya bisa dipelajari. Adapun tanda-tanda kiamat kubra adalah sebagai berkut.

    1. Tanda-tanda kecil, antara lain :
      1. Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya;
      2. Penggembala kambing hidup mewah di gedung yang megah;
      3. Lenyapnya ilmu pengetahhuan dan meluasnya kebodohan;
      4. Banyak perjudian, minuman keras, dan perzinaan;
      5. Sulit mendapatkan orang yang menerima sedekah;
      6. Waktu berjalan amat pendek.
    2. Tanda-tanda besar, antara lain:
      1. Matahari terbit dari barat;
      2. Munculnya dabbah (binatang raksasa);
      3. Munculnya dajjal;
      4. Munculnya ya’juj dan ma’juj (Kaum yang suka membuat kerusakan di muka bumi);
      5. Turunnya Nabi Isa A.S.

    2. Peristiwa Setelah Hari Akhir

    iman neraka
    iman kepada hari akhir | weknownyourdreamz.com

    Setelah Hari Akhir (kiamat kubra) ada beberapa peristiwa yang aka dialami oleh manusia. Peristiwa tersebut, yaitu sebagai berikut.

    a. Yaumul Barzah

    Yaumul Barzah, yaitu hari penantian manusia di alam kubur (barzah) setelah mereka mati. Alam barzah adalah alam yang menjadi batas atau perantara alam dunia dan alam akhirat.

    Di alam inilah manusia menunggu Hari Kebangkitan. Selama menunggu hari kebangkitan, semua harta dunia, orang tua, atau yang selama ini kita sayangi tidak akan ikut menemani. Hanya amal sholeh dan ketaatan kepada Allah yang akan menemani kita.

    b. Yaumul Ba’as

    Yaumul Ba’as merupakan hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorangpun yang tertinggal.

    Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, meskipun mereka wafat dalam keadaan terpotong-potong tubuhnya atau hancur, namun mereka akan dihidupkan kembali dalam keadaan utuh.

    Firman Allah
    SWT dalam Surah An-Nahl[16] ayat 38, yang artinya, “Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh,”Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” Tidak demikian (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

    Firman Allah SWT dalam Surah Yasin [36] ayat 78-79, sebagai berikut.

    iman kepada hari akhir Qs yasin 78-79

    Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.

    c. Yaumul Hasyr

    Setelah manusia dibangkitakan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar tanpa seorangpun yang ditinggalkan. Alam Mahsyar merupakan suatu tempat yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di alam Mahsyar.

    Di alam Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu persatu. Keadaan manusia dalam penantian tersebut sangat melelahkan. Matahari seoral-olah di atas ubun-ubun sehingga mereka menglami kepanasan dan tidak dapat berlindung, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh.

    Mereka akan mendapatkan syafat atau pertolongan dari Allah SWT sehingga mereka tenang dan tidak mersakan panas. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anam[6] ayat 22, sebagai berikut.

    iman kepada hari akhir Qs Al Anam 22

    Dan (ingatlah), pada hari ketika Kami mengumpulkan mereka semua kemudian Kami berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Alah, “Dia manakah sesembahan-sesembahanmu yang dahulu kamu sangka (sekutu-sekutu Kami)?

    d. Yaumul Hisab

    Setelah manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, Manusia diperiksa dan diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu. Betapapun kecil dan sederhana alam yang mereka lakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu pun yang dilewatkan.

    Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan ditutup rapat, hanya anggota tubuh yang akan berbicara.

    Adapun amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab ialah shalat. Apabila manusia selam hidupnya tidak pernah salat, mereka akan ditempatkan di dalam Neraka Saqar. Bagi mereka yang melalaikan salat akan ditempatkan di dalam Neraka Wail.

    Pada hari perhitungan tersebut semua amal manusia akan diperhitungkan secara adil. Meskipun amalnya seberat butiran atom, akan tetap dihisab. Hal ini sebagaiman firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al Mujadilah [58] ayat 6, yang aritinya :

    “Pada hari itu mereka semuanya dibangkitakn Allah, lalu diberikan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya (semua amal perbuatan), meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,” 

    Begitu juga firman Allah SWT dalam surah Al Insyiqaq [84] ayat 7-8 sebagai berikut.

    iman kepada hari akhir Qs al insyiqaq 7-8

    Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kannya, maka dia kan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah.

    Firman Allah SWT dalam Surah Al-Haqq [69] ayat 25 sebagai berikut.

    iman kepada hari akhir Qs al haqqah 25

    Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.

    e. Yumul Mizan

    Setelah manusia diperhitungkan amal perbuatannya, kemudian amal mereka ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa seorang pun yang dirugikan. Tidak ada seorng pun yang ditambah maupun yang dikurangi timbangannya.

    Tidak ada kolusi dan nepotise seperti yang sering terjadi di pengadilan dunia. Semua dilakukan dengan jujur dan Adil.

    Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbutan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya.

    Firman Alah SWT dalam Surah Al-Anbiya’ [21] ayat 47 yang artinya, “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau ssedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah kami yang membuat perhitungan.”.

    Firman Allah dalam Surah Al-Qari’ah [10] ayat 6-9 berikut.

    iman kepada hari akhir Qs al qori'ah 6-7

    Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

    f. Yauml Jaza’ (Hari Pembalasan)

    Setelah ditimbang stiap amal perbuatannya, manusia diberi balasan yang setimpal sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian, mereka menitih jembatan (sirat) yang merupakan jembatan menuju surga yang terbentang di atas Neraka Jahanam.

    Bagi orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, ia akan mudah melewatinya untuk menuju surga. Adapun bagi orang yang kafir dan melaakukan kesalah ia akan terpeleset dan jatuh ke dalamnya.

    Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah yang artinya, “Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi Neraka Jahanam, Aku (Nabi Muhammad) dan umatkulah yang mula-mula menyeberang.”

    Pada hari pembalasan nanti, manusia akan dikelomokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

    1. Orang yang masuk nerkan selama-lamanya
      Bagi orang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat SWT, dia kaan dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 39 sebagi berikut.
      iman kepada hari akhir Qs Al Baqoroh 39 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
    2. Orang yang masuk surga selama-lamanya
      Bagi orang-orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, mereka akan dimasukkan ke dalam surga untuk selama-lamanya.
      Firman Allah SWt dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 25 sebagai beriktu.
      iman kepada hari akhir Qs Al baqoroh 25
      Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk merka (disediakn) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, merek berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buah) yang serupa. Dan di sana merek (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
    3. Orang yang masuk neraka kemudian masuk surga
      Bagi orang-orang yang beriman, tetapi banyak melakukan perbutan dosa sehingga timbangan amal salahnya lebih ringan, akan ditempatkan di dalam Neraka Hawaiyah untuk sementara sampai habis dosa-dosanya.Kemudian, mereka akan mendapat hanyak dimasukkan ke dalam surga. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Qori’ah [101] ayat 6-9, yang artinya, “Maka ada pun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan ada pun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”

    Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang berat timbangan amal salehnya akan masuk surga dalam rida-Nya. Adapun tingkatan surga yang akan dihuni oleh manusia bergantung alam salenhya.

    Tingkataan Surga tersebut, yaitu sebagai berkut.

    • Jannatul Firdaus
    • Jannatul Na’im
    • Jannatul Ma’wa
    • Jannatul ‘Adn
    • Jannatul Khulud
    • Jannatul Darussalam
    • Jannatul Darul Maqamah

    Nerakan merupakan tempat kembali yang terbutuk yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Nerakan disediakan oleh Allah SWT sebagai hukuman dan balsan bagi orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT.

    Di dalam neraka, mereka disiksa dengan azab yang sangat pedih. Mereka tidak mendapat makanan kecuali buah jakum yang berduri dan tajam menyayat lidah.

    Mereka juga tidak mendapatkan minum kecuali cairan timah yang mendidih yang dapat menghancurkan mulut dan perut mereka.

    Neraka memiliki tingkataan, yaitu sebagai berikut.

    • Neraka Jahannam
    • Neraka Laza
    • Neraka Saqar
    • Neraka Sya’ir
    • Neraka Hutamah
    • Neraka Wali
    • Neraka Hawiyah

    3. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir

    fungsi iman kepada hari akhir
    fungsi iman kepada hari akhir | binamasyarakat.com

    Ajaran Islam tentang hari kebangkitan atau kiatat berfungsi menuntun manusia kepada pengetahuan mengenai hal-hal sebgai berikut.

    1. Alam dan manusia sebagai ciptaan Allah SWT akan rusak dan hancur.
    2. Ada pembalasan atas tindakan manusia pada Hari Akhir. Ajaran Islam tentang kehancuran alam beserta isinya sesungguh-nya telah mendapat dukungan dari berbagai kalangan peneliti dan ilmuan.Penemuan di bidang fisika menyatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit pada waktunya akan hilang. Jika kondisi tersebut terjadi, akan timbul ketika seimbangan dan planet-planet akan bertabrakan, saling menghancurkan satu sama lain. Sementara itu, kepercayaan terhadap hari kiamat akan menyadarkan manusia bahwa kehiupan di dunia merupakan persiapan untuk menyongsong kehidupan abadai di akhirat.Kehidupan di dunia bersifat sementara. Firman Allah SWT dalam  Al-Quran menyatakan bahwa setelah manusia mengerti dan yakin adanya hari pembalasan di akhirat, manusia akan menyadari bahwa keadilan dan kebenran yang sesungguhnya kaan terbukti nanti pada Hari Akhir.

    B. Contoh Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman Kepda Hari Akhir

    contoh perilaku beriman kepada hari
    ilustrasi perilaku iman kepada hari akhir | ummi-online.com

    Beriman kepada Hari Akhir tidak hanya dibuktikan dengan keyakinan hati dan kata-kata, akan tetapi perlu juga dibuktikan dengan perbutan atau perilaku.

    Setiap umat Islam harus menunjukkan perilaku yang mencerminkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dikatakan beriman kepada Hari Ahir jika perilaku seseorang masih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan Hari Akhir.

    Perilaku orang yang sudah menyadari fungsi beriman kepada Hari Akhir meliputi hal-hal berikut ini:

    1. Orang yang beriman kepada Hari Akhir akan tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari yang selalu berbuat baik dan senantiasa memberikan kebaikan kepada orang lain.
    2. Orang yang beriman kepada Hari Akhir senantiasa rajin beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat.
    3. Ia akan senantiasa berhati-hati dalam sikap dan tindakannya karena ia yakin bahwa setiap amal perbuatannya akan mendapat balasan yang setimpal.
    4. Ia akan selalu berusaha menghindarkan berbagai perbuatan dosa dan kesalahan.

    Demikianlah pembahasan mengenai iman kepada hari akhir pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan semakin meningkatakan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.

    Baca juga:

    Refrensi :

    • Ilmy, Bachrul. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII. Bandung: Grafindo Media Pratama.
  • Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir oleh  Syekh Ali Jaber dan Aa Gym

    Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir oleh Syekh Ali Jaber dan Aa Gym

    HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR – Salah satu nikmat terbesar yang belum bisa kita syukuri secara sempurna adalah nikmat Iman dan nikmat Islam. Mudah-mudahan kita tetap dalam keadaan Islam dan Iman sampai hari kiamat nanti,  sebagaimana do’a Nabi Kita Muhammad SAW.

     

    يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
    ‘Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik’

    Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”
    [ HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792 ]

     

    Do’a seperti ini yang sangat pendek dan sangat ringan dihafal jangan sampai ditinggal disetiap sujud. Kalau Rasulullah saja tidak pernah menginggalkannya, apalagi kita?.

    Ya Allah, tetapkanlah hatiku atas Agamamu.

    Setiap kali bersujud coba Anda mengamalkan do’a ini untuk menjaga hati kita dan menetapkan hati kita agar diri kita terhindar dari segala fitnah hari akhir.

    Apalagi di zama ini yang banyak godaanya, banyak fitnahnya, banyak persoalannya, yang kita khawatir, jangan-jangan hari ini kita Islam, kita beriman, akan tepai besok kita sudah kafir.

    Karena kata Rasulullah pernah bersabda bahwa, akan ada suatu zaman, dimana manusia hari ini ia beriman, akan tapi besok paginya dia sudah kafir, Na’udzubillah!.

    hikmah beriman kepada hari akhir surat al zalzalah

    1.Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), 2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, 3. dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, 4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
    5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. 6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, 7. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. 8. an barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (Qs. Al Zalzalah)

    Surat yang pendek ini sudah banyak orang yang hafal.

    Ibuk-ibuk, bapak-bapak, dan adek-adek banyak yang sudah hafal.

    Jika surat ini bisa menjadi pimpinan untuk kehidupan kita, mengingatkan lahir batin, mengingatkan kita setiap waktu dan setiap saat, bahwa hidup di dunia ini adalah hidup sementara.

    Hidup ini tidak akan bisa kekal, hidup ini tidak akan selamanya nyaman. Hari ini sehat, besok sakit, hari ini senang, besok susah, hari ini bahagia, besok menghadapi masalah.

    Inilah yang namanya hidup di dunia, dan dunia tidak akan terlepas dari pada ujian. Dunia ini tidak terlepas dari ketakutan, tapi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, kepada hari akhir,  mereka memiliki kemampuan untuk bersabar.

    Karena dia tahu dan yakin apapun yang kita dapat di dunia ini, apapun yang membuat kita bahagia dan membuat kita nikmat, nanti di ahirat, jauh lebih nikmat dan lebih membahagiakan.

    Tidak ada jiwapun yang bisa tahu apa yang telah dirahasiakan dan disembunyikan oleh Allah, dihari kiamat menjadi balasan untuk menenangkan hati kita terhadap apa yang telah kita terjakan.

    (8) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (7) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

    “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Al Zalzalah 7-8)

    Ada Tiga Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

    hikmah beriman kepada hari akhir kiamat
    hikmah beriman kepada hari akhir | squarespace.com

    1. Hikmah beriman kepada hari akhir yang pertama

    Kalau kita kita percaya ada hari kiamat, berarti ada hari kebangkitan. Dibangkitkan oleh Allah daripada kematian.

    hikmah beriman kepada hari akhir surat al murofifin hikmah beriman kepada hari akhir surat al murofifin 2 hikmah beriman kepada hari akhir surat al murofifin 3 hikmah beriman kepada hari akhir surat al murofifin 4 hikmah beriman kepada hari akhir surat al murofifin 5 hikmah beriman kepada hari akhir surat al murofifin 6

    hikmah beriman kepada hari akhirr batas

    Semua akan dibangkitkan oleh Allah SWT, dan tidak ada mahluk pun, apa itu malaikat, para Nabi dan Rasul, Para Wali, Alim Ulama’ , siapapun mahluk , bukan hanya manusia, jin dan bahkan malaikat, semua akan mati.

    Hanya Allah SWT yang maha hidup. Iman kepada Allah SWT dan hari kiamat akan mengingatkan kita kepada hari akhir (hari kebangkitan). Kalau sudah ada hari kebangkitan dan hari kiamat, pasti ada hari hisab.

    2. Hikmah beriman kepada hari akhir yang kedua

    Terkait dengan iman kita kepada Allah dan hari kiamat.

    Ada hizab, ada jaza’

    (نَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ ﴿٢٥﴾ ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُم (٢٦)

    Semua akan kembali kepada Allah SWT dan akan di hisab oleh Allah SWT.

    hikmah beriman kepada hari akhir al fatihah

    Raja hari pembalasan, hari kaiamat. Semua akan dibalas, hal kecil, hal besar, hal buruk, bahkan niatpun aka dibalas oleh Allah SWT.

    Sebagaimana Rasulullah bersabda :

    Barang siapa yang niat baik, kemudian ia lalukan, dia amalkan, maka dia dapat 10 kebaikan. Terus kalau dia niat tapi belum mampu mengamalkan, atau belum semapat mengamalkan karena tidak mampu.

    Apa yang dia dapat?, slot satu kebaikan.

    Beda sama keburukan, kita ada niat buruk, kita lakukan maka dihitung satu keburukan, tapi kalau tidak kita lakukan dihitung satu kebaikan, Subhanallah!.

    Bayangkan, kalau keburukan yang kita niatkan dan kita amalkan terhitung sepuluh kali lipat, pasti kita akan merasa pusing.  Oleh karena itu, iman kita kepada Allah dan hari akhirat mengingkatkan kita akan hisab.

    Ada hisab, ada jaza’.

    Sebab kita ingat, ada hisab, ada balasan dari Allah SWT yang akan memacu semangat kita untuk beribadah.

    Kenapa semangat beribadah? Karena kita yakin akan dibalah oleh Allah.

    Ketika menghadapi musibah, kita kuat bersabar, mengapa? karena kita yakin akan dibalasa oleh Allah.

    Bahkan salah satu hikmah beriman kepada hari akhir didalamnya ada satu kasiat, yaitu menghibur seorang mu’min. Kenapa menghibur orang mu’min, jika seorang mu’min belum merasakan kebahagian di dunia, belum merasa nikmat di dunia, masih ada kukurangan, hiburannya yaitu ada pada hari akhirat.

    Orang mu’mun yang beriman kepada hari akhir, apa yang tidak ia dapat di dunia, maka ia akan mendapatkannya di akhirat.

    3. Hikmah beriman kepada hari akhir yang ketiga

     Ujung dari pada iman kepada Allah dan hari akhir adalah surga dan neraka. Semua perjuangan kita ada habisnya, ada tujuannya, dan ada targetnya.

    Semua sama-sama kita ta’at kepada Allah SWT mengharapkan ridho Allah dan Surga. Orang yang beriman pasti takut kepada Allah, takut masuk neraka dan disiksa di neraka. Oleh karena itu, harusnya kita selalu menjaga keta’at, menjaga iman, menjaga kepercayaan kita kepada Allah, karena kita mengharap syurganya Alah SWT.

    Berdo’a untuk mempersiapkan hari akhir

    Jangan berdo’a seperti orang yang putus asa.

    “Ya Allah, jika engkau takdirkan aku masuk surga, Alhamdulillah, jika engkau takdirkan aku masuk neraka, ndak papa”, Do’a seperti ini tidak diperbolehkan.

    Harusnya kita berazam dalam do’a kita.

    Ketika ada orang yang berdo’a, ” Ya Allah, ampunilah dosaku kalau engkau mau”, Astagrisullah !, do’a seperti ini tidak boleh. Harusnya kita berdo’a dan berazam dalam do’a kita.

    Kita tidak memaksa Allah, tapi Allah suka bisikan do’a yang seperti ini.

    “Ya Allah jadikan aku ahli surga, ya Allah jangan biarkan saya masuk neraka, ya Allah jauhkan aku dari neraka”. Itulah yang membuat kita ingat hari akhir. Kalau kita ingat hari kiamat, maka kita ingat bahwa ada surga dan ada neraka.

    Karena sesudah hisab, sesudah dibalas oleh Allah kebaikan, dan mudah-mudahan diampuni segala kekurangan kita, diampuni dosa-dosa kita, kita akan mendapatkan balasan yang agung dari Allah, yaitu surga Allah SWT.

    Mudah-mudahan kita semua diberi balasan surga bersama Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Oleh karenaitu, ingatlah surat At Takasur.

    Jadikan surat At Takasur ini menjadi salah satu surah yang menyadarkan kita dari banyak hal yang tidak baik. Mudah-mudahan Allah SWT menurunkan cahaya di hati kita agar tersempurna dan dijaga iman kita darri azab hari akhir, menghadapi sakaratul maut insyaAllah dengan khusnul khotimah, Amin.

    Kita sebagai manusia mau tidak mau pasti akan mati, jadi kita harus mempersiapkan diri dari kematian. Kita tidak bisa lari dari kematian. Oleh karena itu, orang-orang yang percaya kepada kematian, maka ia percaya kepada hari akhirat.

    Apalagi bagi rakyat yang menderita, rakyak yang di dzolimi, atau seorang yang korupsi, orang yang menghina orang lain. Jangan lupa nanti di akhirat kelak, semua akan menghadapi Allah SWT di mahkamah yang agung .

    Tapi di sana tidak ada jaksa agung, atau jaksa manusia, bahkan bukan malaikat yang menjadi hakimnya, tapi yang mengjadi hakim dan yang memperi keputusan adalah yang maha mulia, yang maha adil, yang maha agung, yang memeimpin mahkamah agung adalah Allah SWT.

    Oleh karena itu, kita sebagai manusia merasa kekurangan, kita merasa didzolimi, ada orang yanng mengambil hak kita, atau ada pemerintah yang tidak menyempurnakan kemuliaan untuk kita, di negeri tercinta kita Indonesia, jangan takut, nanti ada hari mahkamah agung, yaitu hari kiamat.

    Mengambil hikmah pelajaran dari wanita solihah yang masuk neraka

    Semua akan di hisab, semua akan dibalas, seorang wanita sholihah bisa saja masuk neraka.

    Kenapa dia masuk neraka?, gara-gara dia tahan kucing. Tidak dibiarkan kucing itu cari makan sendiri, dan tidak memberi kucing itu makanan.

    Lalu gara-gara kucing itu, wanita solilah yang  suka sholat tahajud, suka beramal, suka puasa dimasukkan ke dalam neraka.

    Apa hubungannya wanita sholihah dengan kucing itu?

    Dia melaukan perbuatan dzolim, melaukan perbuatan tidak adil terhadap binatang. Gara-gara binatang saja dia bisa masuk neraka, apa lagi sesama manusia ?

    Sebaliknya, seorang wanita yang banyak kekurangannya, jauh daripada kesolihannya, tapi dia memberi mimun terhadap anjing dengan ikhlas, Allah berikan ia ampunan, Allah berikan ampunan terhadap dosa-dosanya, Allah masukkan ia ke dalam surga.

    Berarti, kita harus selalu menjaga hablumninAllah dan hamblum minannas,  kalau kita percaya pada hari akhir. Segala sesuatu yang kita lakukan ada balasannya, akan dihargai oleh Allah, dan akan dihitung segala perbuatan kita di akhirat kelak.

    Apa yang harus kita lakukkan agar bisa mengamil hikmah beriman kepada hari akhir ?

    Langkah pertama menuju akhirat adalah kematian, langkah pertama yang harus kita ambil untuk mengamil hikmah hari akhir adalah dengan beriman kepada hari akhir dan selalu ingat mati.

    Bagai mana cara kita selalau ingat mati?, sering melalukan ziarah kubur.

    Mungkin sesekali kita harus bermalam dikuburan untuk survey tempat tinggal kita nanti.

    Dengan berziarah kubur, maka kita bisa mengingatkan bahwa ini merupakan rumah yang akan kita tinggali nanti. Biasanya kalau kita mau pindah rumah, bisanya survey dulu kan, bergitu juga kalau kita mau pindah dari rumah dunia menuju rumah kita ketika suah mati kelak.

    Karena mau tidak mau pasti kita akan mati juga , ini merupakan ikhtiar kita dalam mengingatkan kita terhadap hari akhir.

    Selanjutnya, cara untuk memperbaiki hati kita dari cinta dunia adalah dengan membeli kain kafan.

    Salah satu upaya kita untuk selalu meyakinkan diri kita kepada hari akhir adalah dengan membeli kain kafan. Coba beli kain kafan sendiri, jangan didibelikan oleh keluarga kita.

    Demi Allah, hidup kita di kubur jauh lebih panjang dari pada hidup di dunia. Kalau umur kita di dunia adalah 60 tahun, maka hidup kita di akhirat akan selama 600 tahun.

    Banyangkan kalau Rasul kita saja sudah 1400 tahun, maka kita akan berapa lama lagi di tempat yang dingin yang gelap di dalam kubur nanati. Mudah-mudahan tempat di kubur kita nanti merupakan taman diantara taman-taman surga, mudah-mudahan kubur kita nanti jauh dari lubang-lubang neraka.

    Mudah-mudahan tempat kubur kita nanti menjadi tempat yang membahagiaan sambil menuju kepada Allah SWT.

    10 Anggota Tubuh Kita yang Berbicara pada Hari Akhir

    hikmah beriman kepada hari akhir azab neraka
    hikmah beriman kepada hari akhir | kopi-ireng.com

    Dalam merenungi hikmah beriman kepada kepada hari akhir, kita juga harus memperhatikan bagian-bagian tubuh kita yang nantinya akan kita pertanggungjawabkan di akhirat kelat.

    Coba tanyakan pada diri kita sendiri, sudahkah tubuh ini kita gunakan untuk mengerjakan amal soleh? atau sudahkan tubuh ini kita gunakan untuk menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah?.

    Jika belum, mari kita mentadaburi surat Yasin berikut ini :

    “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan,” (Qs. Yasin : 65).

    Setiap bagian tubuh manusia di dunia ini pada hakikatnya akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Setiap bagian dari tubuh kita akan berbicara memberikan kesaksiannya akan perbuatan yang telah diperbuat.

    Jadi kita tidak bisa beralasan lagi ketika tiba masa pengadilan di hari akhir kelak.

    hikmah beriman kepada hari akhir abu bakar

    Salah satu sahabat yang paling mulia di sisi Rasulullah (Abu Bakr Al-Asham) pernah berkata bahwa ada sepuluh bagian tubuh kita yang akan berbicara di hari akhir kelak, yaitu:

    • Dua telinga
    • Dua mata
    • Dua kaki
    • Dua tangan
    • Kulit
    • Lisan

    Semoga kita bisa mengambil hikmah dan lebih beriman lagi kepada hari akhir, karena kelak tidak ada bagian tubuk yang berdusta di hadapan Rabb-Nya.

    Nasihat dari Aa Gym Untuk Menghadapi Hari Akhir

    hikmah beriman pda hari akhir aa gym tausyiah
    hikmah beriman kepada hari akhir oleh aa gym | tarbawia.com

    Dalam sebuah Takbligh Akbar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada hari Selasa, 10 Januari 2017, Aa Gym yang pada saat itu menjadi penceramah, memberi nasihat kepada para jama’ah pengajian dalam menghadapi hari akhir.

    Beliau memperingatkan kepada jama’ah untuk sholat sebanyak 40 raka’at setiap hari. Lalu sholat apakah 40 rakaat itu ?, ternyata ke 40 rakaat tersebut terbagai menjadi sholat fadhu dan sholat sunah.

    Sholat Fardhu untuk Menghadapi Hari Akhir

    Dengan gaya ceramah Aa Gym yang menenangkan hati, beliau mengajak pra jama’ah untuk mendirikan dan mengistiqomahkan shalat fardu dalam kehidupan kita. Sholat fardhu termasuk dalam bagian amalan ketaatan kepada Allah SWT.

    Sholat fardhu dilakukan sebanyak lima waktu yang terdiri dari tujuh belas raka’at, yaitu sholat Subuh dua raka’at, Dzuhur empat raka’at, Asar empat raka’at, Magrib tiga raka’at dan sholat Isya’ empat raka’at.

    Sholat Sunah Memperbanyak Pahala Menghadapi Hari Akhir

    Sedangkan 23 (dua puluh tiga) raka’at lainnya merupakan sholat sunnah yang terbagi menjadi shalat Rawatib, shalat Duha, dan shalat Tahajjud.

    Shalat Rawatib sebanyak 10 (sepuluh) rakaat yang terbagi menjadi dua raka’at setelah sholat Isya’, dua raka’at sebelum Subuh, dua raka’at sebelum shalat Dzuhur dan setelahnya, dan dua raka’at setelah shalat Magrib.

    Sedangkan sisanya terbagi menjadi shalat Tahajjud 11 (sebelas) raka’at (8 raka’at Qiyamullail dan 3 raka’at sja;at simmah Witir).

    Contoh Perilakau Beriman Kepada Hari Akhir dalam Kehidupan Sehari-hari

    Iman kepada Hari Akhir tidak hanya dibuktikan dengan keyakinan hati dan kata-kata, akan tetapi perlu juga dibuktikan dengan perbutan atau perilaku.

    Setiap umat Islam harus menunjukkan perilaku yang mencerminkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dikatakan beriman kepada Hari Ahir jika perilaku seseorang masih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan Hari Akhir.

    Perilaku orang yang sudah menyadari fungsi beriman kepada Hari Akhir meliputi hal-hal berikut ini:

    1. Orang yang beriman kepada Hari Akhir akan tercermin dalam perilaku kehidupan seharii-hari yang selalu berbuat baik dan senantiasa memberikan kebaikan kepada orang lain.
    2. Orang yang beriman kepada Hari Akhir senantiasa rajin beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat.
    3. Ia akan senantiasa berhati-hati dalam sekap dan tindakannya karena ia yakin bahwa setiap amal perbuatannya akan mendapat balasan yang setimpal.
    4. Ia akan selalu berusaha menghindarkan berbagai perbuatan dosa dan kesalahan.

    Video Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir –  Syekh Ali Jaber

    https://www.youtube.com/watch?v=G1Eo6yoS324

    Baca juga:

    HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHI