Category: cerita

  • Mengenal Sejarah Sumpah Pemuda Lebih Dalam dan Bongkar Rahasia Tersembunyi Dibaliknya

    Mengenal Sejarah Sumpah Pemuda Lebih Dalam dan Bongkar Rahasia Tersembunyi Dibaliknya

    Hari Sumpah Pemuda tentunya menjadi hari yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Hari itu menjadi hari dimana para pemuda berjuang sekuat tenaga untuk memperjuangkan negeri ini agar merdeka. Karena itu, setiap tahunnya masyarakat Indonesia selalu memperingati hari ini sebagai hari nasional.

    Tahukah Anda, tanggal berapa hari Sumpah Pemuda itu? Nah, kali ini akan dibahas tentang pengertian, tanggal Sumpah Pemuda, sejarah dan semua hal yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda. Mau tahu apa saja informasi tersebut, langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

    Pengertian Sumpah Pemuda

    Sumpah Pemuda merupakan sebuah tonggak utama bagi sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia ini dijadikan sebagai bentuk kristalisasi semangat bangsa dalam menegaskan cita-cita untuk memerdekakan Indonesia.

    Adapun Sumpah Pemuda sendiri merupakan keputusan dari Kongres Pemuda dua yang dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 27 sampai 28 Oktober 1928. Proses ini dilaksanakan di Batavia atau saat ini dikenal dengan Jakarta.

    Adapun istilah kata Sumpah Pemuda sendiri muncul melalui keputusan kongres keda ini. bahkan, hal ini juga menjadi hal yang sangat penting dimana Sumpah Pemuda menunjukkan bahwa pemuda memiliki peranan dalam kemerdekaan Indonesia.

    Sejarah Sumpah Pemuda

    Bagaimana si sejarah terjadinya Sumpah Pemuda? Ternyata momen penting ini terjadi karena inisiatif dari para pemuda Indonesia yang ingin bangkit dan bersatu dalam melawan bangsa Portugis yang telah menjajah Indonesia.

    Pada saat itu, rakyat Indonesia sedang berjuang dalam melawan para penjajah yang mengambil rempah-rempah Indonesia. Di masa itu juga sudah lahir banyak pahlawan, hana saja pahlawan tersebut masih memperjuangkan daerahnya sendiri.

    Beberapa pahlawan Indonesia tersebut searti Cut Nyak Dien yang berasal dari Banda Aceh, Pangeran Diponegoro dari Jawa tengah, Teuku Imam Bonjol dan masih banyak tokoh lainnya. Di tahun 1908 muncullah seorang tokoh yang bernama Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Soetomo serta EFE.Douwes Dekker.

    Ketiga tokoh inilah yang memprakarsai lahirnya Budi Utomo. Adapun tujuan dibentuknya Budi Utomo adalah untuk mewujudkan peternakan, pertanian, pendidikan dan budaya. Organisasi ini juga menjadi cikal bakal dari pergerakan kemerdekaan Indonesia.

    Bahkan, adanya organisasi ini juga memunculkan banyak organisasi kepemudaan lainnya seperti Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa, Jong Java, Pemuda Timor, serta Sekar Rukun. Adapun salah satu organisasi pemuda yang memiliki semangat juang dalam menggerakan persatuan Indonesia adalah Perhimpunan Indonesia atau disebut dengan PI.

    Adapun organisasi ini sendiri beranggotakan para pemuda pemudi Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku yang tinggal di Belanda untuk menuntut Ilmu. Pada kala itu, sudah tidak ada lagi perbedaan kedaerahan diantara mereka. pasalnya, mereka sadar bahwa perbedaan itu hanya akan menghambat cita-cita bangsa untuk merdeka.

    Hal inilah yang menjadi hal yang melatarbelakangi terjadinya Kongres Pemuda serta munculnya rumusan Sumpah Pemuda. Kemudian, di tahun 1920an juga sudah banyak terjadi pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kata mufakat serta membuat visi misinya saja belum berhasil.

    Di tanggal 15 November 1925 inilah terjadi sebuah peristiwa yang disebut dengan Kongres Pemuda. Kongres ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk membentuk susunan kepanitiaan untuk menentukan kata sepakat.

    Di tanggal 30 Oktober 1926 inilah semua organisasi kepemudaan berkumpul menjadi satu dan melaksanakan Kongres Pemuda. Kongres inilah yang menjadi cikal bakal dari persatuan seluruh pemuda yang ada di Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

    Dari sinilah muncul sebuah ide untuk melaksanakan Kongres Pemuda II yang diprakarsai oleh perhimpunan pelajar Indonesia (PPU). Nah, PPI ini sendiri merupakan sebuah organisasi persatuan pelajar yang ada di Indonesia.

    Hingga akhirnya, Kongres Pemuda II dilaksanakan selama 2 hari yakni pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 1928 tepatnya di Jakarta. Dalam kongres ini dilakukan sebanyak tiga kali rapat dengan tempat yang berbeda-beda.

    Adapun kongres ini sendiri dihadiri oleh banyak pihak mulai dari mahasiswa, perkumpulan pemuda hingga berbagai macam partai politik. Pada saat proses berlangsungnya Kongres Pemuda II ini ternyata terjadi sebuah insiden yang tidak menyenangkan.

    Insiden ini adalah banyak polisi Belanda yang secara terang-terangan menegur pimpinan rapat pada Kongres Pemuda Untuk tidak menyebut kata kemerdekaan Indonesia. Bahkan, beberapa pemuda yang tetap menyebut kemerdekaan Indonesia banyak yang dipenjara bahkan diasingkan ke daerah yang terpencil.

    Hal inilah yang membuat kebencian masyarakat Indonesia kepada para penjajah menjadi semakin besar. pada saat itulah para pemuda menjadi semakin bersemangat untuk melawan penjajah. Hingga pada tanggal 28 Oktober 1928, dibuatlah intisari Sumpah Pemuda yang dibuat oleh Moh Yamin berdasarkan persetujuan dari seluruh peserta kongres.

    Apa sebenarnya tujuan diadakannya Sumpah Pemuda? Setiap hal dilakukan dengan tanpa tujuan, begitu pula dengan Kongres Pemuda yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Adapun tujuan dari Sumpah Pemuda antara lain adalah sebagai berikut:

    1. Untuk membangkitkan jiwa dan sikap nasionalisme para pemuda pemudi Indonesia serta seluruh rakyat Indonesia untuk melawan, mengusir serta menentang para penjajah.
    2. Untuk membuat kokoh dan tebal rasa persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia.
    3. Untuk memperluas usaha dan kegiatan supaya tercapainya kemerdekaan Indonesia.
    4. Untuk melaksanakan cita-cita untuk mengumpulkan seluruh pemuda Indonesia menjadi satu.

    Isi Sumpah Pemuda

    Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda yang menjadi simbol menyatunya seluruh pemuda Indonesia. Dalam kongres ini seluruh pemuda Indonesia berikrar untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Adapun bunyi dari teks Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah sebagai berikut.

    1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia.
    2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
    3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

    Ketiga poin dari bunyi Sumpah Pemuda inilah yang menjadi landasan ikrar para pemuda Indonesia. Bahkan isi dari Sumpah Pemuda ini juga ada dan terpasang di dinding sebagai prasasti museum Sumpah Pemuda.

    Hanya saja, bahasa yang digunakan dalam teks ini sendiri ditulis dengan menggunakan ejaan van Ophuysen, sehingga banyak orang yang tidak mengerti saat membacanya.

    Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda

    Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 para putra puteri Indonesia menyatakan bahwa mereka bertanah air, bangsa dan bahasa yang satu yakni Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kesuksesan sejarah ini ternyata ada banyak tokoh penting yang terlibat lho.

    Tokoh-tokoh ini sangat berjasa pada terselenggaranya Kongres Pemuda II dengan sukses. Adapun tokoh-tokoh penting ini diantaranya adalah sebagai berikut.

    Soenario

    Soenario memiliki nama lengkap Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo. Beliau merupakan salah satu penasehat dari panitia yang bertugas untuk merumuskan naskah Sumpah Pemuda beserta dengan pembicaranya.

    Soegondo Djohopoespito

    Mungkin banyak yang tidak tahu dengan tokoh penting yang satu ini. Beliau merupakan salah satu tokoh yang memiliki peranan penting dalam proses berjalannya Kongres Pemuda II. Bahkan, beliau juga turut berjasa dalam perumusan ikrar Sumpah Pemuda yang begitu bersejarah ini.

    J.Leimena

    J.Leimena atau kerap disapa Leimena merupakan salah satu anggota Kongres Pemuda II. Beliau lahir pada tahun 1905 tepatnya di Mabon Maluku. Pada kala itu, beliau merupakan salah satu aktivis mahasiswa sekaligus ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon.

    Djoko Marsaid

    Sama seperti Leimena, Djoko Marsaid juga merupakan salah satu aktivis mahasiswa yang sekaligus menjadi mahasiswa dari organisasi pemuda Jong Java. Saat proses Kongres Pemuda II. Djoko Marsasi menjabat sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II.

    Amir Syarifuddin Harahap

    Amir Syarifuddin Harahap merupakan salah satu wakil ketua dari organisasi pemuda Jong Batak Bond. Beliau merupakan salah satu aktivis anti Jepang. Bahkan, Amir juga pernah diancam akan dihukum mati.

    Dalam Kongres Pemuda II, Amir memberikan banyak kontribusi berupa ide-ide brilian pada saat proses perumusan naskah Sumpah Pemuda.

    M Yamin

    Anda tentunya sudah tidak asing dengan tokoh yang satu ini. ya. M Yamin merupakan salah satu tokoh Kongres Pemuda II yang lahir ada tahun 1903 di Minangkabau. Beliau juga terkenal sebagai salah satu penyair puisi gaya modern yang ada di Indonesia.

    M Yamin memberikan banyak usulan dan dorongan agar bangsa Indonesia ini memiliki bahasa kesatuan yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda.

    W.R Supratman

    Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh yang menciptakan lagu Indonesia Raya. Namun, tahukah Anda jika W.R Supratman merupakan seorang wartawan, pengarang sekaligus ikut andil dalam Kongres Pemuda II.

    Pada proses penutupan acara Kongres Pemuda II, W.R Supratman memberikan sebuah lagu instrumental tanpa adanya teks dan hanya menggunakan alat musik biola saja menjadi sebuah lagu kemerdekaan Indonesia saat ini yakni Indonesia Raya.

    S. Mangoensarko

    Tokoh berikutnya yang memiliki peranan penting dalam Sumpah Pemuda adalah Sarmidi Mangoensarko, beliau merupakan salah satu pemuda yang lahir pada tahun 1904. Sarmidi sendiri merupakan salah satu aktivis pendidikan dimana ia ikut andil dalam Kongres Pemuda I dan II.

    Dalam Kongres Pemuda, Sarmidi banyak membicarakan permasalahan pendidikan yang begitu kuat. Pada tahun 1949 hingga 1950, beliau dipercaya sebagai Menteri Bidang Pendidikan dan pembudayaan Indonesia setelah Indonesia merdeka.

    Tokoh-tokoh di atas adalah tokoh yang menjadi cikal bakal munculnya Sumpah Pemuda yang menjadi bukti ikrar bersatunya pemuda di Indonesia.

    Museum Sumpah Pemuda

    Bulan Oktober 2019 menjadi bulan lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda 2019 ini tentunya memiliki makna yang sangat mendalam. Untuk mengenangnya, maka Anda bisa datang ke museum Sumpah Pemuda.

    Pernahkah Anda datang ke museum ini? museum ini sendiri menjadi salah satu museum yang memajang sejarah kemerdekaan Indonesia. Adapun alamatnya sendiri berada di jalan Kramat raya no. 106 Jakarta Pusat.

    Museum ini sendiri dikelola oleh kementerian kebudayaan dan Pariwisata RI. Jika Anda ingin mengunjunginya, maka Anda harus datang di hari senin hingga Jumat pada pukul 08.00-15.00. sedangkan untuk Anda yang ingin datang dihari sabtu dan minggu, maka Anda harus datang dari pukul 08.00-14.00 WIB.

    Museum yang satu ini cukup unik dimana pada hari senin dan hari besar nasional lainnya ia akan tutup. Di museum ini, Anda bisa menemukan banyak koleksi yang memiliki kaitan dengan sejarah Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928.

    Bahkan, di museum ini Anda juga bisa menemukan banyak dokumentasi kegiatan yang terjadi dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia. Adapun dasar pendirian museum ini berasal dari SK Gubernur DKI jakarta di tahun 1972. Museum ini juga menjadi salah satu benda cagar budaya nasional lho. Bahkan, di halaman utama museum juga ditemukan monumen persatuan Pemuda di tahun 1928.

    Adapun berdasarkan sejarahnya, bangunan yang menjadi tempat untuk membacakan naskah Sumpah Pemuda adalah rumah pondokan pelajar dan mahasiswa yang pada awalnya dipegang oleh Sie Kong Liong.

    Adapun gedung memiliki pemerintah RI ini pernah menampung banyak tokoh pergerakan pada masa perkembangan nasionalisme Indonesia. Beberapa tokoh tersebut seperti Muhammad Yamin, Amir Syjarifudin, Aboe Hanifah, Soegondo Djojopoespito, Soejadi, Setiawan, Mangaradja Pintor, A.K. gani, Asaat dt Meoda, Mohammad Tamzil.

    Gedung ini sendiri menjadi tempat tinggal bagi para pelajar yang tergabung dalam organisasi pemuda jong java sejak tahun 1925. Kebanyakan para pelajar ini adalah mereka yang bersekolah di Pendidikan Dokter Hindi (STOVIA) serta mahasiswa sekolah tinggi hukum RHS.

    Adapun alasan para aktivis dari Jong Java ini menyewa tempat yang memiliki luas 460meter persegi ini arena tepat sebelumnya terlalu sempit untuk masalah kepanduan. Karena hal inilah gedung ini dikenal dengan nama Langen Siswo.

    Setiap pelajar yang tinggal di gedung ini harus membayar tarif sewa setiap bulannya adalah 12,5 Fulden. Ini setara dengan 4liter beras pada masa itu. Nah, di tahun 1926, penghuni di tempat ini mulai beragam yang dipenuhi para aktivis yang berasal dari daerah.

    Karena penghuninya semakin banyak, maka tempat ini juga dijadikan sebagai kegiatan untuk kepanduan, kesenian dan juga olahraga. Bahkan, tempat ini juga dijadikan sebagai markas perhimpunan Pelajar Indonesia yang telah didirikan ada bulan September 1926. Sering kali para penghuni tempat ini juga mengundang Soekarno untuk melakukan diskusi.

    Pada tahun 1968, Sunario mengutarakan idenya untuk mengumpulkan para pengkaji yang memiliki peranan dalam sejarah Sumpah Pemuda. Kemudian mereka meminta kepada Gubernur DKI untuk mengembalikan gedung dan memintanya sebagai gedung untuk pemuda. Karena hal inilah gedung ini diberi nama sebagai gedung Sumpah Pemuda.

    Dalam waktu beberapa tahun, Pemda DKI melakukan pemugaran pada gedung ini tepatnya pada tanggal 3 April sampai 20 Mei tahun 1973. Nah, setelah gedung ini selesai dipugar, maka di tahun tersebut Gubernur DKI Ali Sadikin meresmikan gedung tersebut sebagai gedung Sumpah Pemuda.

    Di tanggal 20 Mei 1974m Presiden Soeharto kembali meresmikan gedung ini dan saat ini gedung ini dikelola oleh kementerian kepemudaan dan pariwisata. Adapun koleksi-koleksi yang ada di museum ini sendir ada banyak diantaranya adalah ruang pengenalan, ruang pertumbuhan organisasi kepemudaan, ruang Kongres Pemuda I, ruang Kongres Pemuda II, ruang Indonesia Muda, ruang PPPI, serta ruang tematik.

    Jika Anda datang ke museum ini, maka Anda bisa melihat secara langsung keberadaan dan sejarah dari gedung ini. dari sinilah Anda bisa belajar tentang perjuangan para pemuda dalam kemerdekaan Indonesia.

    Semoga informasi tentang Sumpah Pemuda ini bermanfaat dan bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme kita semua sebagai rakyat Indonesia. Selamat membaca dan selamat mempelajari banyak sejarah baru negeri ini.

  • Waspadalah! Jangan Sampai Simbol ini Ada di Masjidmu

    Waspadalah! Jangan Sampai Simbol ini Ada di Masjidmu

    Kamu seorang cowok muslim?. Pasti kamu suka ke Masjid, sehari minimal 5 kali lah… Kalau kurang dari itu, atau bahkan ndak pernah sama sekali, berarti kamu cowok muslimah :v.

    Bagi seorang muslim, sholat lima waktu di Masjid adalah hal yang biasa dilakukan. Karena sholat lima waktu di Masjid sangat dianjurkan bagi seorang laki-laki muslim.

    Bahkan Allah SWT menjanjikan, akan dimasukkan ke Surga bareng rombongaannya Rasulullah bagi para pemuda yang mencitai Masjid. Bukti cowok yang mencintai Masjid adalah sering sholat lima waktu di Masjid, itu se-minimal-minimalnya, apalagi sampai menjadi pengurus Masjid-nya, pasti kamu akan mendapatkan tike VIP ke Syurga :-).

    Tapi, pernahkah kamu memperhatikan lingkungan Masjidmu ?. Pernahkah kamu menemukan ada simbol yang aneh?

    Jika iya, pernahkah kamu menanyakan, kenapa ada simbol seperti itu ada di Masjid?

    Saya sendiri pernah mengalai kejadian yang cukup menggoncang hati saya, pasalnya kejadian itu sampai nembus ke langit.

    Gimana ndak menembus langit, ini berkaitan kepercayaan kita kepada Allah SWT je….,
    Soalnya, pada saat itu hati saya seakan-akan diperintah untuk menghilangkan peran Allah dalam urusan tersebut.

    Ceritanya berawal ketika saya lagi nyikat-nyikat temapat wudhu yang berkerak di Masjid Kampus….

    Kedatangan orang yang tidak dikenal

    ilustrai orang tak di kenal | farm3.staticflickr.com

    Pada saat itu hari Ahad, sekitar pukul 9 pagi, saya sedang membersihkan tempat wudhu Masjid Kampus yang kotor dan berkerak. Hal ini saya lakukan untuk mengungkapkan perasaan cinta saya kepada Masjid. Sebenarnya dapet hukuman dari senior sih hehe 🙂

    Lagi asyik menyikat lantai yang berkerak sambil mendengarkan Nasyid kesukaan saya. Tiba-tiba datang seorang bapak paruh baya yang mendatangi saya. Wajahnya terlihat seperti habis dari perjalanan jauh.

    Bapak : “Mas-mas, bisa bertemu dengan pengurus Masjid sini ndak ?”
    Saya : O iya pak, ada apa ya pak? Saya juga salah satu pengurus Masjid.
    Bapak : Ini mas, saya punya produk bagus untuk Anda, barang kali mas berminat. Ini bisa membersihkan kerak di lantai dengan mudah lho mas. Nanti saya praktekkan cara pakainya.
    Saya : O iya pak, saya panggil teman-teman dulu.

    *kurang lebih seperti itu percakapannya

    Pas banget nih, bisa meringankan perkerjaan saya membersihkan kerak dilantai “batin saya ” 🙂

    Dengan semangat, saya memanggil teman-teman yang ada di asrama untuk melihat bapaknya membersihkan kerak di lantai tempat wudhu.

    Mencoba Produk

    unsplash.com

    Setelah saya jelaskan singkat tentang apa yang saya temui di tempat wudhu tadi. Mereka langsung bergegas untuk mendatangi si bapak, seakan-akan bapak itu bisa mewujudkan impinan-impian kita, yaitu melihat tempat wudhu yang bersih dan kinclong hehe 🙂

    Tanpa salam dan do’a pembuka, bapak tadi langsung menerangkan produknya tanpa basa-basai.

    Diawal pembicaraan, si bapak memperkenalkan dirinya, asal daerah dan maksud kedatanganannya.

    Katanya, beliau datang ke Jogja untuk berjualan produk bareng teman-temannya, mereka berpencar untuk menawarkan dagangan.

    Dengan wajah lugunya, si bapak menerangkan kelebihan-kelebihan dari produknya. Beliau langsung mempraktekkan bagaimana cara membersihkan lantai menggunakan produk beliau. Ndak tahu apa namanya, si bapak juga ndak memberi nama pada produk itu, semacam batu alam yang sudah dilembutkan menjadi serbuk dan katanya manjur untuk membersihkan kerak dilantai.

    Dengan sak ndulit serbuk batu alam itu, si bapak mengoles-oleskan pada lantai yang berkerak, kami pun ikut mempraktekkannya.

    Kekaguman yang luar biasa

    www.mp3ringtone.info

    Melihat kemampuan dari serbuk batu alam ini, mata kita berkaca-kaca, seakan-akan impian-impian kita akan terwujud 🙂

    Hanya dioleskan dengan menggunakan tangan saja, si bapak bisa membersihkan lantai dengan mudah.

    Kami pun ikut mencobanya, si bapak memberikan serbuk batu alam tersebut melaluai tangannya, kemudian beliau memandu sambil memegang tangan kita.

    Setelah itu, kita langsung mencobanya sendiri.
    Wah… ternyata bisa ya! “Ucap saya”

    Karena penasaran, teman-teman saya juga ikut mencobanya.
    Beliau mengajari mereka seperti apa yang dilakukan kepada saya. Serbuk dioleskan dari tangan si bapak -> tangan kita dipegang si bapak -> kemudian kita suruh praktek sendiri.

    Semua teman saya membuktikan bahwa produk ini bagus, bisa membersihkan kerak di lantai dengan mudah.

    Asal-muasal munculnya simbol

    simbol X di Masjid

    Dari sinilah simbol itu muncul, si bapak selalu mempraktekkan cara membersihkan kerak dengan membuat simbol “X” pada dinding dan lantai.

    Ndak tahu kenapa alasannya, mungkin simbol itu sebagai tanda untuk teman-temannya yang lain, bahwa Masjid ini sudah pernah didatangi oleh merek.

    Atau mungkin itu seperti simboal “zonk” yang mengatakan, “Wilayah ini sudah kena jebakan betmen wkwkwk”

    Proses tawar-menawar barang

    6one5.com

    Tanpa skill selling yang mumpuni dan tampang rupawan seperti para SPG-SPM (Sales Promotion Girl/Men). Bapak ini berhasil meng-closing kita untuk membeli produk beliau.

    Belum lagi ada teman dari jurusan Tehnik Kimia yang tiba-tiba datang dan menerangkan kepada kita secara ilmiah.

    Udah, kena deh…
    Akhirnya saya beli dua bungkus untuk membersihkan kerak di rumah, masing-masing sekita Rp. 15.000 perbungkus.

    Sedangakan untuk Masjid sendiri, takmir masih pikir-pikir mau beli berapa, karena takmir mengelola dana umat yang tidak boleh asal-asalan digunakan.

    Kedatangan sang Dosen

    rubik.okezone.com

    Sembari takmir berdiskusi untuk memutuskan berapa dana yang mau dikeluarkan untuk membeli produk tersebut. Datanglah Dosen Ekonomi yang hendak mengambil wudhu untuk sholat duha.

    Beliau merupakan salah satu Takmir Dosen yang aktif meberi ceramah ba’da sholat dzuhur.

    Sebagai salah seorng Dosen yang peduli dengan kemakmuran Masjid, beliau penasaran dengan apa yang kita kerjakan.

    “Ada apa mas, kok ada kumpul-kumpul ditempat wudhu?” (tanya beliau)

    Akhirnya kita ceritakan kronolaginya dari awal sampai akhir. Ternyata belau juga penasaran dengan serbuk batu alam ini dan beliau mencobanya.

    “Wah bagus mas, belia aja mas, untuk membersihkan kerak di Masjid” (ucap beliau)
    Tanpa pikir panjang, takmir langsung membeli setengah toples ukuran sedang sebagai cadangan untuk beberapa bulan kedepan. Kalau ndak salah habis dana sekitar Rp. 150.000.

    Transaksipun berakhir, dengan kita membeli produk dari si bapaknya.

    Ada yang janggal

    liputan6.com

    Selesai dari transaksi jual beli. Kami pun kembali ke asrama dan bercerita tentang yang barusan terjadi. Bahkan teman saya mewacanakan akan ada hari Ahad Kincong, yaitu mengajak temen-temen jama’ah untuk membersihkan kerak di Masjid yang sudah bertahun-tahun singgah di dinding-dinding Masjid.

    Asyik bercerita, tiba-tiba teman saya masuk ke kamar utama dan tertawa seperti tertawanya Sqidward yang tidak ikhlas.

    “Wkwkwkwk….wkwkwk…wkwkkw…” (masnya)

    “Ada apa mas, kok ketawa-ketawa sendiri”(saya)

    Coba lihat punyamu, bisa dipakai untuk bersihin kerak ndak?

    Lho… memang kenapa ? (saya penasaran)

    Tanpa pikir panjang, saya langsung mencoba serbuk milik saya untuk membersihkan kerak. Pasalnya, diantara para takmir, hanya saya yang membeeli sendiri untuk keperluan pribadi.

    Kaget luar biasa, ternyata serbuk batu alam yang kita beli tadi, tidak bisa digunakan untuk membersihkan kerah di lantai. Berkali-kali saya coba tetap saja tidak bisa membersihkan kerak di lantai.

    Wah… Kita ditipu !

    Pelajaran dan hikmah

    unsplash.com

    Saya ndak tahu sebabnya kenapa kita bisa tertipu, tapi ada beberapa faktor yang bisa saja itu berpengaruh terhadap kejadian yang barusan kita alami.

    Mungkin kita lupa membawa peran Allah dalam membersihkan kerak itu. Kita menganggap bahwa serbuk batu alam itu  adalah sebuah benda ajaib yang bisa membuat lantai menjadi kinclong.

    Kita lupa bahwa semua di dunia ini hanyalah sebagai wasilah (perantara) yang tidak memiliki  daya dan upaya tanpa ridho dari Allah SWT.

    Demikianlah pengalaman saya mendapatkan simbol “X” di Masjid, kurang lebihnya saya mohon maaf.

     

    Jika artikel ini dirasa bermanfaat, tolong sebarka kepada saudara muslim kita.

    Jangan sampai hal ini terjadi juga kepda anda.

    Semoga bermanfaat, Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

  • Awas Ukhti, Jangan Sampai Hal ini Menodai Cerita Hijrahmu

    Awas Ukhti, Jangan Sampai Hal ini Menodai Cerita Hijrahmu

    Dewasa ini banyak wanita-wanita yang berhijrah untuk menjadi wanita yang lebih baik.

    Dalam perjalanan hijrahnya, banyak perubahan yang nampak pada diri mereka. Dari hal cara berpakaian, adab dalam bersosial dll.

    Perjalanan hijrah ini merupakan perjalanan yang sangan penting bagi mereka, karena hal ini menentukan arah dalam menggapai dunia dan akhirat mereka.

    Mereka menyadari bahwa mereka pernah memiliki masalalu yang cukup kelam. Ada yang berasal dari dunia yang hedonis, akademis, ada juga yang berasal dari dunai hitam yang sudah bertaubat. Tapi semua itu adalah masalalu yang ingin dilupakan.

    Bagi mereka, masalalu yang kelam adalah sebuah aib yang ingin dibuang jauh-jauh. Mereka menutup rapat-rapat, jangan sampai ada orang yang mengetahuinya. Bahkan ketika aib ini muncul di permukaan, reputase sebagai seorang muslim-muslimah yang sudah berhijrah akan runtuh.

    Berawal dari sebuah obrolan di sosial media

    unsplash.com

    Ketika saya sedang membuka jejaring sosial, tiba-tiba ada adik angkatan yang PM ke saya. “Assalamu’alaykum, Mas, Kabarnya gimana?”

    Karena lama tidak berjumpa, akhirnya kami asyik mengobrol, saling menanyakan kabar masing-masing dan saling bertanya kabar teman-teman seperjuangan yang pernah aktif dilembaga kampus.

    Pada sebuah percakapan, teman saya ini tertanya kepada saya tentang identitas seorang akhwat, “Mas tahu akhwat ini ndak ?” (sambil menyebutkan nama). Karena saya tidak tahu akhwat tersebut, saya katakan kepada dia bahwa saya tidak tahu.

    Karena saking penasarannya, teman saya ini kasih foto si akhwat tadi.

    Saya kaget sekali, “Kok bisa ya dia dapet foto ini ?” (batin saya)

    Kemudian saya tanya kepada dia, “Kok kamu bisa dapet fotonya sih, setahu saya, akhwat-akhwat yang sudah berhijrah itu tidak mengupload foto pribadinya di jejaring sosial?”

     

    Ternyata teman saya itu mendapatkan fotonya dari facebook.

    Tapi dia tidak mendapatkan foto itu dari galeri facebook milik si akwat tadi. Melainkan dari teman facebook yang menandai si akhwat tersebut.

    Jadi, meskipun kita tidak mengupload foto pribadi ke jejaring sosial, bisa saja teman kita yang mengupload dan menandai kita ke foto mereka.

    Bagi seorang akhwat yang sudah berhijrah, mengupload foto pada jejaring sosial adalah sesuatu yang tidak patut untuk dilakukan. Apalagi foto-foto yang tidak sesuai syariat, foto ketika belum berhijab misalnya.

    Tapi foto seperti itu bisa saja muncul di sosial media secara tiba-tiba, karena teman kita pernah menguploadnya di sosial media tanpa seizin kita.

    *

    Untuk teman-teman akhwat yang pernah mengupload fotonya di sosial media, saya sarankan untuk segera di hapus.

    Kalau ada temen yang mengupload foto anda, dan menandain anda. Hilangkan tag pada foto anda, dan mintalah kepada temen anda untuk menghapusnya.

     

    “Lalu bagaimana untuk mengetahui temen-temen kita yang mengupload foto kita?”.

    Pertanyaan tersebut bisa terjawab pada artikel saya sebelumnya tentang pencarian di facebook. Anda bis baca di sini : Cara mencari teman di facebok.

    *

    Sebagi seorang muslim, kita di anjurkan untuk menundukkan pandangan dari melihat kemaksiatan. Hal ini ditujukkan kepada ikhwat maupun akhwat.
    Seorang ikhwan tidak semestinya memandang seorang akhwat yang bukan muhrimnya, begitu juga sebaliknya.

    Mereka tidak semestinya memandang aurot orang lain yang di haramkan.

    Pandanglah perkara di depan kita sesuai kadarnya saja, jangan sampai berlebihan sehingga mengumbar nafsu.

    Jika ada lawan jenis tersenyum kepada kita, segeralah memalingkan wajah. Karena bisa jadi itu merupakan cara syaitan untuk menggoda kita supaya bermaksiat kepda Allah SWT.

    Mungkin perkara ini sangat sukar dilakukan, pasalnya kondisi sosial masyarakat kita belum memungkinkan untuk memisahkan  kegiatan antara ikhwan dan akhwat.

    Contohnya di Sekolahan, siswa laki-laki dan perempuan dicampur menjadi satu dan mereka bebas berinteraksi dengan minimnya pengawasan dari guru.

    Hal ini berbahaya untuk generasi muda, terutama masa-masa SMP-SMA. Interaksi yang sangat sering bisa menimbulkan syahwat kepada lawan jenis tanpa disengaja.

    Terbukti banyak media yang memberitakan tentang terjadinya hamil di luar nikah atau biasa disebut NBA (Marriage by Accident).

    Pastinya kita tidak ingin menjadi salah seorang dari mereka.

    Maka dari itu, yuk mulai dari diri kita sendiri untuk tidak mengumbar syahwat dipublik , terutama di sosial media. Karena bisa jadi, itu adalah awal dari kemaksiatan yang lebih besar.

     

    Demikian tulisan singkat dari saya, kalau dirasa bermanfaat, tolong bagikan kepada teman Anda.

    Jangan sampai hal ini terjadi pada orang yang kita sayangi.

    Terimakasih,

    Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

    baca juga : Cara Mencari Teman di Facebook Menggunakan Extention Inteligence Search