10 PRINSIP EKONOMI – Ekonomi atau exonomic dalam banyak literatur ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Oikos atau Oiku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.
Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan yaitu terkait barang apa yang dan berapa banyak produk yang akan dibuat, siapa yang akan bekerja, sumber daya apa yang akan digunakan dalam produksi , dan pada tingkat harga berapa produk itu dijual.
Semua hal tersebut harus ada yang bisa mengaturnya karena masyarakat memiliki keterbatasan dalam mengelolanya. Maka, Ilmu Ekonomi-lah yang mempelajari bagaimana mengelola sumber daya yang langka sehingga bisa digunakan.
10 Prinsip Ekonomi oleh N. Gregory Mankiw merupakan salah satu landasan yang banyak digunakan dalam penerapan ilmu ekonomi, berikut penjelasannya.
Daftar Isi
Prinsip Ke-1 dari 10 Prinsip Ekonomi
Setiap Orang Melakukan Tarik-ulur (Trade off)
Saat hendak melakukan atau mendapatkan sesuatu maka seorang harus mengorbankan sesuatu yang lain. Trade off yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi, artinya masyarakat mendapatkanhasil optimal dari sumberdaya daya yang ada.
Contoh :
Misalkan ada seorang siswa yang hendak berangkat sekolah, dia memiliki dua pilihan yaitu menggunakan motor atau naik angkutan umum. Jika ia menggunakan motor dia mengeluarkan biaya kurang lebih Rp. 8.000,- untuk keperluan bensin.
Akan tetapi kalau ia menggunakan angkutan umum, dia harus mengeluarkan dana sekitar Rp. 16.000,-. Dengan menggunakan motor tentunya lebih banyak keuntungan, selain lebih cepat waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sekolah, biayanya juga lebih murah.
Menggunakan angkutan umum juga ada keuntungannya, yaitu tidak capek dijalan ketika terjadi macet.
Prinsip Ke-2 dari 10 Prinsip Ekonomi
Biaya Adalah apa yang Anda Korbankan untuk Mendapatkan Sesuatu (Opportunity Cost
Opportunity Cost atau biaya peluang adalah seorang harus memilih salah satu pilihan dari beberapa pilihan yang ada. Biaya yang dikorbankan untuk mendapatkan pilihan yang kita inginkan.
Contoh :
Pada hari sabtu, Tono dihadapkan pada dua pilihan yaitu mengikuti kegiatan seminar atau pulang kampung. Jika Tono memilih pulang kampung, dia akan bahagia karena bisa melepas rindu karena bertemu dengan orang tua dan saudara-saudaranya.
Tetapi, Tono akan mengeluarkan biaya perjalanan sebesar Rp. 70.000,-. Sedangkan jika Tono mengikuti seminar di kampus, ia akan mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, dan teman baru. Biaya yang dikeluarkan Tono untuk mengikuti seminar sebesar Rp. 30.000,- .
Misalkan dalam situasi seperti ini Tono memilih pulang kampung, maka dalam 10 prinsip ekonomi Mankiw pilihan Tono dianggap sebagai trade off yaitu memilih untuk pulang kampung, karena pilihan tersebut telah dikorbankan demi mengikuti kegiatan seminar di kampus.
Sedangkan yang disebut sebagai Opportunity cost dalam 10 prinsip ekonomi Mankiw adalah biaya yang digunakan untuk pulang kampung termasuk kebahagiaan bertemu dengan keluarga, karena pulang kampung merupakan kesempatan yang hilang dari kedua pilihan tersebut.
Prinsip ke-3 dari 10 Prinsip Ekonomi
Orang Rasional Berpikir pada Margin (Marginty)
Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih. Margin disebut sebagai garis tepi atau batas, artinya orang akan mempertimbangkan perubahan marjinal dan tidak akan melupakan bahwa setiap hal memiliki batas.
Contoh :
Sebagai seorang pembisnis, Pak Wahyu memiliki tabungan di bank yang lumayan banyak. Tabungan tersebut merupakan hasil kerja keras Pak Wahyu dari awal merintis perusahaan.
Perusahaan Pak Wahyu merupakan perusahaan yang mengutamakan profit. Pak Wahyu sering mendapat profit yang cukup besar.
Pada suatu hari, Pak Wahyu dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli mesin produksi yang baru untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, atau menggunakan tabungannya untuk meinkmati liburan bersama keluarga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Pak Wahyu lebih memilih untuk mengorbankan tabungannya untuk membeli mesin yang baru, guna mendongkrak produktivitas perusahaan sehingga mendapatkan profit yang semakin tinggi.
Dalam 10 prinsip ekonomi Mankiw, pilihan Pak Wahyu ini disebut dengan Marginty, karena lebih memilih profit.
Prinsip Ke-4 dari 10 Prinsip Ekonomi
Orang Tanggap atau Bereaksi Terhadap Insentif (insentif)
Suatu insentif adalah sesuatu yang kemungkinan mendapatkan hadiah atau hukuman sehingga bisa menbujuk seseorang untuk bertindak. Dalam ilmu ekonomi, prinsip insentif merupakan hal yang sangat krusial.
Pengetahuan mengenai insentif dan apa reaksi orang terhadap insentif tersebut sangat penting untuk mengetahui kerja dan gerakan pasar, juga bagi para pembuat kebijakan. Seorang biasanya akan lebih aktif saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang dikerjakan.
Contoh :
Ketika harga daging sapi naik, kebanyakan orang akan cenderung lebih memilih daging ayam untuk dibeli, karena harganya lebih murah. Pada waktu yang sama, pedagang daging sapi akan menjual daging sapi lebih banyak dari biasanya karena dia tahu bahwa dia akan mendapat keuntungan yang lebih tinggi.
Tindakan yang dilakukan oleh pendagang daging sapi ini dalam 10 prinsip ekonomi menurut Mankiw disebut dengan insentif karena dia mungkin saja akan mendapatkan keuntungan yang banyak atau malah kerugian.
Prinsip Ke-5 dari 10 Prinsip Ekonomi
Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Perdagangan yang dimaksud yaitu apabila satu pihak unggul produksi suatu barang dibanding barang lainnya maka itu akan disebut sebagai keunggulan, dan pihak kedua memiliki keunggulan yang lain, memiliki keunggulan produksi barang yang berbeda dengan pihak pertama sehingga pihak pertama melakukan konsentrasi pada barang yang diungguli, dan sama hal dengan pihak kedua, sehingga mereka mendapatkan keuntungan dari jual beli antar pihak pertama dan pihak kedua.
Contoh :
Alkisah ada sebuah pabrik mobil yang berpusat di Oklahoma, USA. Setelah sekian lama memonopoli pasar mobil di USA, muncullah sebuah pabrik pesaing yang ajaibnya terletak di tengah laut.
Jika pabrik Oklahoma membutuhkan biaya sebesar $25.000 untuk mendesain, memproduksi parts dan merakit sebuah mobil hingga jadi, maka pabrik San Fransisco dengan ajaibnya hanya membutuhkan 50 tongandum seharga $12.000.
Proses pun terbilang cukup murah, cukup mengirim gandum ke pabrik melalui kapal, mobil dengan setengah harga pasar pun tersedia. Pabriknya bernama Honda.
Konsumen mobil USA bisa mendapatkan mobil dengan murah. Konsumen Jepang bisa mendapatkan gandum kualitas tinggi. Pabrik Oklahuma akan merugi akibat persaingan.
Akan tetapi, dengan sejumlah inovasi dia bisa bangkit kembali ke pasar, dan memberikan suplai mobil dengan kualitas dan harga yang lebih menguntungkan.
Proses saling mengunggulkan inilah yang merupakan salah satu prinsip yang disebutkan oleh Mankiw dalam 10 prinsip ekonomi-nya.
Prinsip ke-6 dari 10 Prinsip Ekonomi
Pasar adalah Kegiatan yang Baik dalam Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi
Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari penghasilan mereka.
Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengaruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.
Pasar merupakan tempat dimana perusahaan (distributor atau produsen) dan rumah tangga (konsumen) saling berinteraksi, tawar menawar nilai atau harga suatu barang.
Contoh :
Misalnya ada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi hendak mengadakan inovasi terhadap produknya. Untuk menentukan bentuk inovas yang hendak digarap oleh perusahaan, maka perusahaan harus memperhatikan UX (User Experience) sebelum mengadakan pengembangan. Hal inilah yang disebut dengan “pasar adalah kegiatan yang baik dalam mengorganisasikan kegiatan ekonomi” dalam 10 prinsip ekonomi Mankiw.
Prinsip Ke-7 dari 10 Prinsip Ekonomi
Pemerintah Mampu meningkatkan Faktor Produksi
Pemerintah melakukan intervensi dibidang ekonomi, melalui pasar, pemerintah dapat membantu pedagang-pedagang yang ada di pasar (floor price) yang dapat menguntungkan kedua pihak (penjual dengan pembeli) dengan demikian penjual dapat memaksimalkan penghasilan dengan menambahkan pemasukan barang atau stok dagang sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Contoh :
Pada prinsip yang ketujuh dari 10 prinsip ekonomi Mankiw, contoh yang bisa kita lihat saat ini seperti dalam kasus perekonomian seperti sekarang ini, dimana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar.
Pemerintah bisa turun tangan untuk menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kelancaran produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah.
Prinsip Ke-8 dari 10 Prinsip Ekonomi
Standar Hidup Suatu Negara Bergantung pada kemampuan dalam Memproduksi Barang dan Jasa
Standar kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya menghasilkan barang dan jasa yang tinggi maka standar kehidupan negara itu tergolong tinggi, dan sebaliknya.
Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
Contoh :
Salah satu negara maju yang bisa dijadikan contoh dari prinsip ini adalah Negara Jepang. Jepang merupakan negara yang terkenal dalam bidang teknologi. Tidak hanya dibidang teknologi saja, akan tetapi Jepang juga unggul dalam bidang industri.
Jepang memiliki kemampuan menghasilkan barang yang berkualitas dan kuantitasnya banyak, yang dikarenakan Jepang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi.
Jepang dapat menjadi negara maju bahkan terus berkembang, hal ini dikarenakan kemampuannya menghasilkan produk yang memiliki nilai plus dalam hal kuantitas dan kualitas.
Prinsip Ke-9 dari 10 Prinsip Ekonomi
Harga di Pasar Meningkat Apabila Pemerintah Mencetak Uang Terlalu Berlebihan (inflansi)
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga. Sehingga harga barang naik karena nilai dari uang tersebut menurun.
Contoh :
Hiperinflasi di Zimbabwe, sampai-sampai terbit uang kertas tertuliskan 10 miliyar.
Kini, setelah mengalami 3 kali devaluasi (penurunan nilai mata uang) sejak 2006, dolar Zimbabwe dinyatakan tidak berlaku lagi, yang berlaku malah mata uang internasional di negara tersebut.
Seperti di Jerman periode awal 20 an, dimana harga barang-barang naik tiga kali lipat setiap bulannya, jumlah uang tercatat meningkat 3 kali tiap bulannya.
Prinsip Ke-10 dari 10 Prinsip Ekonomi
Masyarakat Menghadapi Trade Off Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran
Kurva Philips menggambarkan keterkaitan antara inflasi dengan pengangguran. Semakin tinggi tingkat pengangguran semakin rendah laju inflasi. Kurva ini menandakan bahwa tingkat pengangguran yang rendah akan selalu dapat diperhatikan dengan mendorong sedikit laju inflasi.
Laju inflasi akan selalu dapat diturunkan dengan membiarkan terjadinya kenaikan angka pengangguran atau bisa disebut trade off antara inflasi dengan pengangguran.
Trade off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun.
Refrensi :
Mankiw, Greory. 2013. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta. Salembaa Empat.
Baca Juga :
10 PRINSIP EKONOMI
Leave a Reply