Latar Belakang Perang Dunia 2 – Ketika Perang Dunia 1 berakhir pada tahun 1918, ada setitik harapan bahwa duni akan damai dan terhindar dari kesalahan yang sama.
Apalagi dengan dibentuknya Lembaga Bangsa Bangsa (LBB) yang bertugas mencegah dan menangkal setiap usaha suatau negara untuk menggunakan perang dan memaksakan kehendak pada pihak lain. Namun, harapan itu ternyata tidak tercapai.
Perdamaian hanya berlangsung sebentar. Negara-negara yang kalah perang dan merasa dihinakan, bangkit lagi serta mengangkat bendera perang setelah membangun pemerintahan totalitrian.
Perang yang jauh lebih ganas terjadi pada pertengahan abad ke-20, perang ini disebut Perang Dunia 2.
Perang Dunia 2 ini dilatarbelakangi oleh situasai dunia saat itu. Setelah Perang Dunia 1 berakhir, dunia diwarnai oleh kemunculan berbagai ideologi besar. Ideologi yang dikembangkan itu antara lain demokrasi, liberalisme, kapitalisme, chauvinisme, dan komunisme.
Ideologi liberalisme, demokrasi, dan kapitalisme didukung oleh Amerika Serikat, Inggis, dan Prancis.
Ideologi Nasionalisme ekstim (chauvinisme) penduduk utamanya adalah Jerman, Italia, dan Jepang. Sementara itu, pendukung utama ideologi komunisme adalah Uni Soviet.
Selain perkembangan ideologi-ideologi tersebut, perluasan wilayah kekuasaan terus dilakukan oleh negara-negara ini. Persaingan perluasan wilayah jajahan dan pengaruh ideologi akhirnya membawa dunia dalam konflik negara kepentingan.
Muncul kecenderungan fasisme pada beberapa negara di dunia, diantaranya adalah, Jerman di bawah Adilf Hitler, Italia di bawah Benito Mussolini, Jepang di bawah Kaisar Hirohito, dan Uni Soviet di bawah Stalin.
Negara-negara di dunia akhirnya terseret dalam berbagai kubu. Hal ini memicu perang dahsyat antara tahun 1939-1945.
Daftar Isi
1. Perang Dunia 2 Dilatar Belakangi oleh Fasisme di Jerman
Setelah perang dunia 1, Jerman mengalami kehancuran yang cukup besar, terutama dalam hal insfrastruktur dan ekonomi. Persediaan keuangan negara habis dikuras untuk perang dan ganti rugi perang.
Perang telah membuat rakyat menjadi melarat, sengsara, kelaparan, dan putus asa. Inflasi terus meningkat, perdagangan merosot, dan industri hancur.
Amerika dengan program Dawes dan Young, ternyata tidak banyak membantu pembangunan Jerman. Bahkan, Prancis mengambil alih daerah Ruhr karena Jerman belum juga membayar rampasan perang. keadaan ini membuat Jerman semakin terpuruk.
Dalam kekacauan ekonomi, muncula Adolf Hitler. Ia mendirikan Partai Nazi dan berpropaganda bahwa kesengsaraan rakyat Jerman merupakan akibat dari kekalahan perang.
Selain itu, kekacauan ekonomi disebabkan oleh ulah orang-orang Yahudi dan Komunis. Bagi Hitler, semua itu hanya dapat diatasi dengan membatalkan Perjanjian Bersailles dan mengusir orang komunis dan orang Yahudi dari tanah Jerman.
Pada tahun 1933, Partai Nazi memenangkan pemilu sehingga Hitler diangkat menjadi kanselir. Ketika terjadi kekacauan politik dan bubarnya perlemen, Hitler mengambil paksa untuk mengadakan pemilu ulang.
Pada bulan April 1933, Hitler akhirnya memegang kekuasaan absolut atas Jerman. Dia mengangkat diri sebagai fuhrer (pemimpin) dengan jabatan sebagai perdana menteri dan kepala negara.
Dalam kepemimpinanya, Jerman menarik diri dari LBB dan membatalkan Perjanjian Versailles pada tahun 1935. Setelh itu, Hitler ingin menyatukan Jerman dan Austria. Maka, pada tahun 1938, Jerman menginvasi Austria dan berhasil menyatukan Jerman dan Austria.
Penyatuan kedua negara ini diumumkan secara formal pada tanggal 13 Maret 1938.
Langkah berikutnya, Hitler berusaha merebut beberapa daerah bekas kekuasaan jerman yang diserahkan kepada negara lain dalam perjanjian Versailles. Salah satu daerah yang direbut Hitler adalah Sudentenlan di Cekoslovakia yang dikuasai Inggris.
Dengan alasan tetap menjaga perdamaian dunia, akhirnya Inggris menyetujui Perjanjian Munich yang mengkui kekuasaan jerman di Sudentenland. Namun, ambisi Hitler ternyata tidak hanya sampai disitu.
Jerman kemudian menyerang Cekoslovakia. Invasi Jerman ini menimbulkan protes, namun tidak ada aksi terhadap penyerangan Jerman ke Cekoslovakia tersebut.
Setelah menguasai Cekoslovakia, Hitler menandatangani sebuah Fakta Non-Agresi dengna Uni Soviet (Molotov-Ribbentrop Pack). Kedua negara ini secara rahasia membagi Eropa Timur menjadi dua daerah. Setelah merasa aman, Jerman kemudian menyerang Polandia. Invasi Jerman terhadap Polandia ini memicu keterlibatan negara-negara di dunia dalam perang selama kurang lebih enam tahun.
2. Perang Dunia 2 Dilatar Belakangi Fasisme Italia
Italia menjadi slah satu pemenang dalam Perang Dunia 1. Kendati demikian, Italia amat kecewa karena setelah perang, ia hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit. Hal ini dititipkan pada raja Victor Immanuel III yang dianggap lemah.
Situasi ekonomi dan politik pun menjadi tidak stabil. Italia mengalami masa sulit. Ekonomi negara itu terus memburuk. Kemelaratan, kesengsaraan, dan pengangguran merajalela, dan pabrik-pabrik bangkrut.
Dalam situasi seperti ini, muncul tokoh tangan besi, Benito Amilcare Andrea Mussolini.
Pada tahun 1919, Mussolini membentuk Partai Fascis yang revolusioner. Partai ini berbasis pengusaha, buruh, dan birokrat yang merasa terpanggil untuk menyelamatkan Italia.
Pada tahun 1922, Partai Fascis memenangkan pemilu. Ia kemudian diangkat sebagai perdana menteri oleh raja Victor Immanuel III. Selanjutnya, dia mengangkat diri sebagai II Duce (Sang Pemimpin).
Pada tahun 1936, Italia di bawah pimpinan Mussolini menyerbu Abyssinia (Ethiophia) dan mengusir penguasa Abyssinia, Kaisar Hile Selassai. Untuk memperkuat ambisinya, Mussolini juga bersekutu dengan Jerman tahun 1936. Di bawah kepemimpinan Mussolini, Italia terseret dalam Perang Dunia II.
3. Perang Dunia 2 Dilatar Belakangi Fasisme di Jepang
Setelah berhasil mengalahkan Rusia dalam perng tahun 1905, Jepang tumbuh menjadi sebuah negara militer kuat. Jepang berhasil mengembangkan industrinya, khususnya industri kain.
Namun, Jepang kemudian mengalami depresi ekonomi. Industri-industri bangkrut dan pengangguran meningkat. Depresi ekonomi ini diperparah lagi dengan kekacauan politik.
Dalam situasi tersebut, muncul kalangan militer yang kemudian memegang kendali pemerintahan. Pemerintahan militer ini mampu menanamkan rasa patriotisme dan kedisiplinan pada bangsa Jepang. Mereka mampu meyakinkan masyarakat Jepang bahwa hanya dengan patriotisme dan kedisiplinan, mereka mampu keluar dari kemelut ekonominya. Jepang pun tumbuh menjadi negara yang kuat, terutama setelah Jenderal Hideki Tojo menjadi perdana menteri.
Sebagai salah satu negara pemenang Perang Dunia 1, Jepang memperoleh daerah bekas jajahan Jerman di Cina, yaitu wilayah Jiaozhou, Pulau Marshall, dan Mariana.
Namun, daerah itu tidak cukup bagi Jepang karena pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang meningkat luar biasa. Pada tahun 1931, Jepang menyerang Manchuria. Atas tindakan Jepang tersebut, Cina memprotes di LBB. Namun, Jepang keluar dari LBB.
Pada tahun 1937, Jepang kembali menyerang Cina Utara. Semenjak itu, laju Jepang untuk menguasai Asia tidak dapat dibendung lagi. Untuk memuluskan tujuanya menguasai Asia, pada bulan September 1940 Jepang bregabung dalam aliansi bersama Jerman dan Italia.
Usaha ini kemudian dilanjutkan dengan menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Hawai. Pada hari yang sama pula, Jepang menyerang Thailand. Keesokan harinya, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Jerman dan Italia kemudian menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Semenjak itu, Jepang terlibat dalam Perang Dunia 2.
Sebab-sebab yang Melatarbelakangi Perang Dunia 2
1. Sebab Tidak Langsung yang Melatarbelakangi Perang Dunia 2
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia 2 adalah sejak awal, Hitler ingin membalas dendam (revenge idea) terhadap negara-negara yang mengalahkannya dalam Perang Dunia 1 dan menghinanya dalam Perjanjian Versailles.
Sementara itu, Italia di bawah Mussolini ingin menguasai Laut Tengah dengan semboyan Mare Nostrum (laut kita) agar dapat mengembalikan kejayaan Italia.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia 2 adalah kewibawaan LBB yang merosot setelah gagal mencegah Jerman menginvasi Austria dan Cekoslovakia. LBB juga gagal mencegah Italia menginvasi Etiopia, dan Jepang menginvasi Manchuria. Selain itu, terjadinya konflik ideologi antara demokrasi-liberal, fasisme-chauvinisme, dan sosialisme-komunisme.
Demokrasi liberal mendorong persaingan bebas, chauvinisme hanya mementingkan diri sendiri, sedangkan sosialisme-komunisme mementingkan rasa milik bersama.
2. Sebab-sebab Langsung yang Melatarbelakangi Perang Dunia 2
Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 september 1939. Alasan Jerman menyerbu Polandia adalah karena Polandia tidak mau menyerahkan Danzig kepada Jerman. Sebagai negara yang netral, Polandia dibela Inggris dan Prancis. Kedua negara itu menyatakan perang terhadap Jerman. Perang Dunia 2 akhirnya meletus dan melanda seluruh dunia.
Kronologi Perang Dunia 2
Perang Dunia 2 terjadi dalam beberapa tahap kejadian. Berikut ini tahapan-tahapan terjadinya Perang Dunia 2.
1. Latar Belakang Perang Dunia 2 di Eropa
Pada awalnya, perang berjalan cepat. Dalam waktu beberapa minggu, Jerman sudah dapat menguasai Polandia. Setelah mengadakan Perjanjian Pakta Non-Agresi dengan Uni Soviet, dalam waktu singkat, Jerman juga menduduki Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, dan Prancis Utara.
Sementra itu, Uni Soviet segera menduduki negara-negara Baltik (Lituania, Latvia, Estonia) dan Finlandia. Uni Soviet juga segera menyerang negara-negara Eropa tengah, seperti Cekoslovakia, Moldavia, dan Rumania.
Sekitar tahun 1941, Jerman melarang Pakta Non-Agresi dengan mencoba menyerang Uni Soviet. Sejak itu, Uni Soviet memihak kepada blok Sekutu.
Dalam rangka menaklukkan Inggis, Jerman melakukan serangan udara sinag dan malam. Namun, serangan itu tidak pernah brehasil membuat Inggris takluk. Inggris segera menggalang kerja sama dengan Amerika.
Perdana Menteri Wiston Shurchil (Inggris) dan Presiden Roosevelt (Amerika) mengadakan kesepakatan yang disebut Piagam Atlantik (Antlantic Charter). Inti kesepatakatan itu adalah setiap bangsa berhak menentukan corak pemerintahannya sendiri. Pada bulan Desember, Amerika Serikat masuk dalam kancah perang setelah Jepang menerang Pearl Harbor.
2. Latar Belakang Perang Dunia 2 di Afrika
Pernag antara Inggris dan Italia di Afrika Utara selalu dimengkan oleh Inggris. Namun, ketika pasukan Jerman pimpinan Jenderal Rommel menyerang Afrika, Jerman dapat menguasai Mesir.
Ketika pasukan Inggris mendapat bantuan pasukan dari Amerika, pimpinan Jendral Eisenhower, pasukan Jerman dapat didesak dan dikalahkan. Tanggal 13 Mei, pasukkan Jerman menyerah di Afrika Utara.
Pada tahun 1943, pasukan Sekutu mulai mengebom kota-kota di jerman. Pada bulan Juli, pasukan Sekutu dapat menguasai Sicilia. Dua bulan kemudian Sekutu juga dapat menguasai Italia.
Dengan demikian, Italia pun menyerah kepada Sekutu. Di sektor timur, pasukan Sekutu pada bulan Juni 1944 dapat menguasai Prancis. Bulan Maret 1945, pasukan Sekutu dapat menyeberangi Sungai Rhine Lalu menguasai Kota Berlin. Akibatnya, Jerman menyerah kepada Sekutu.
3. Latar Belakang Perang Dunia 2 di Asia
Ketika di Eropa sedang berkecamuk perang hebat, tiba-tiba Jepang menyerang Pearl Harbor pada tanggal 8 Desember 1941. Serangan yang mengejutkan dunia itu juga menenggelamkan dan merusak delapan kapal tempur Angkatan Laut Amerika.
Keesokan harinya, Amerika menyatakan perang terhadap Jepang. Setelah menyerang Pearl Harbor, dalam waktu singkat Jepang dapat menguasai Asia Timur. Dalam waktu lima bulan, Jepang menguasai Birma, Hongkong, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Jepang juga menginvasi Papua Nugini dan mengancam Australia. Langkah Jepang dalam menguasai Australia gagal karena pasukan Amerika mencium rencana Jepang. Dalam Perang Midway, pasukan Jepang dapat dikalahkan.
Mulai tahun 1943 keadaan perang mulai berbalik. Pasukan Sekutu pimpinan Jendral Mac Arthur pelan-pelan dapat memukul mundur pasukan Jepang. Dengan bom atom yang dijauthkan Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Amerika. Maka, berakhirlah Perang Dunia 2 di Pasifik.
Akibat Perang Dunia 2 Terhadap Indonesia
Perang Dunia 2 membawa dampak yang sangat besar bagi dunia. Salah satu dampak terpenting adalah tampilnya dua kekuatan super (super power) di dunia. Kedua kekuatan tersebut adalah Amerika Serikat dengan ideologi demokrasi liberal dan Uni Soviet dengan ideologi komunisme.
Kedua negara ini, dalam sejarah dunia saling bersaing memperebutkan pengaruh di dunia.
Perang Dunia 2 juga menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan rakyat Indonesia. Sebagai salah satu daerah jajahan Jepang, seluruh potensi rakyat Indonesia diarahkan untuk mendukung perang yang oleh Jepang disebut Perang Asia Timur Raya.
1. Di bidang politik, Jepang coba merangkul tokoh-tokoh politik dan agama di Indonesia. Tujuanya adalah agar para tokoh itu menarik dukungan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang dalam perang.
2. Di bidang ekonomi, Jepang mengambil alih semua kegiatan ekonomi agar mendukung perang. Rakyat diwajibkan menyerahkan 30% hasil panennya kepada Jepang.
3. Di bidang sosial, Jepang memaksa pra pemuda dan pemudi untuk menjadi serdadu kerja (romusha) dan serdadau perng seperti Seinedan, Fujinkai, Keibodan, heiho, dan PETA.
Film Perang Dunia 2
Film Latar Belakang Perang Dunia 2 (Episode 1)
https://www.youtube.com/watch?v=CiqBj2p9Olo
Film Latar Belakang Perang Dunia 2 (Episode 2)
https://www.youtube.com/watch?v=-P0lofo2nzM
Film Latar Belakang Perang Dunia 2 (Episode 3)
https://www.youtube.com/watch?v=pZdCmiem03I
Film Latar Belakang Perang Dunia 2 (Episode 4)
https://www.youtube.com/watch?v=p9e8lPkB9x0
Film Latar Belakang Perang Dunia 2 (Episode 5)
https://www.youtube.com/watch?v=JJKBioV-jaE
Film Latar Belakang Perang Dunia 2 (Episode 6)
https://www.youtube.com/watch?v=rq_2TZANDAQ
Refrensi : Buku IPS Terpadu 3A (Y. Sri Pujiastuti, dkk)
Baca juga:
LATAR BELAKANG PERANG DUNIA 2
Leave a Reply